Kisah Dibalik Hari Asyura: Nabi Musa AS Membelah Lautan dan Tenggelamnya Firaun

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Muharram, bulan pertama dalam kalender Islam ini menyimpan banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam. Salah satu peristiwa penting itu adalah kisah Nabi Musa AS yang membelah Laut Merah dan tenggelamnya Firaun, yang bertepatan dengan hari Asyura pada 10 Muharram.

Muharram merupakan salah satu dari bulan-bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Bulan-bulan yang dimuliakan tersebut adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Oleh karena itu, pada bulan-bulan tersebut terdapat sejumlah keistimewaan atau keutamaan tersendiri.

Keistimewaan ini lantaran ada beberapa rangkaian peristiwa bersejarah yang terjadi pada bulan tersebut, sehingga dianjurkan melaksanakan amalan-amalan tertentu bersamaan dengan waktu terjadinya peristiwa tersebut.

Terkait dengan bulan Muharram yang memiliki banyak keutamaan karena termasuk bulan yang dimuliakan ini tercantum dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 36, yang artinya:

BACA JUGA:Tradisi Bubur Asyuro 10 Muharram di Kampung Alkaff dan Al-Habsy Palembang

“Padadasarnya hitungan bulan disisi Allah terdiri atas dua belas bulan, dalam ketentuan Allah pada waktu Ia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketentuan) agama yang lurus. Janganlah engkau menganiaya dirimu pada bulan yang empat itu. Perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Surat At-Taubah ayat 36).

Selain dianggap sebagai bulan yang mulia, bulan Muharram juga menyimpan berbagai peristiwa sejarah yang penting dalam Islam.

Sebagaimana dikutip dari buku 'Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah' karya Ida Fitri Shohibah bahwa Muharram adalah bulan yang penuh dengan sejarah. Hal ini dikarenakan terjadi banyak peristiwa yang menunjukkan bukti kekuasaan Allah SWT.

Salah satu peristiwa bersejarah yang penting dalam islam yang pernah terjadi di bulan Muharram adalah kisah Nabi Musa AS yang mampu membelah Laut Merah dan tenggelamnya Firaun, yang mana peristiwa tersebut terjadi pada bulan Muharram pada hari Asyura yang bertepatan dengan tanggal 10 Muharram.

 BACA JUGA: Makna dan Keutamaan Mengusap Kepala Anak Yatim pada 10 Muharram dalam Hadis Rasulullah SAW

Peristiwa tersebut telah disampaikan oleh Allah SWT melalui firman-Nya di dalam Al-Quran Surat Yunus ayat 90-92, yang artinya:

"Kami jadikan Bani Israil bisa melintasi laut itu (Laut Merah). Lalu, Firaun dan bala tentaranya mengikuti mereka untuk menganiaya dan menindas hingga ketika Firaun hampir (mati) tenggelam, dia berkata, 'Aku percaya bahwa tidak ada tuhan selain (Tuhan) yang telah dipercayai oleh Bani Israil dan aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri kepada-Nya).' Apakah (baru) sekarang (kamu beriman), padahal sungguh kamu telah durhaka sejak dahulu dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan? Pada hari ini Kami selamatkan jasadmu agar kamu menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelah kamu. Sesungguhnya kebanyakan manusia benar-benar lengah (tidak mengindahkan) tanda-tanda (kekuasaan) Kami."

Dari peristiwa inilah hari Asyura yang bertepatan dengan 10 Muharram menjadi hari yang memiliki banyak keutamaannya, dan salah satu amalan yang dianjurkan pada hari ini adalah puasa Asyura.

BACA JUGA:'Tabuik' Perayaan Muharram dengan Prosesi Unik di Sumatera Barat

Sumber: berbagai sumber