Ini Jadwal Kunjungan dan Misa Akbar Paus Fransiskus di Indonesia
Kunjungan Bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia--Foto : indonesia.go.id/wiki common
BACA JUGA: PKAI Kota Padang Dimulai, Kanwil Kemenag Sumsel Kirim 10 Peserta dan 4 Pendamping
Matangkan Persiapan
Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan Takhta Suci Vatikan menjelang kunjungan ini. Selain menyiapkan Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai lokasi misa, Gereja Katedral juga disiapkan sebagai tempat pertemuan Paus Fransiskus.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) akan mempercepat proses pembuatan dan pengurusan paspor bagi umat Katolik yang akan menghadiri misa agung, terutama mereka yang tinggal di perbatasan Indonesia dengan Timor Leste. Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi Timor Leste pada tanggal 9 hingga 11 September 2024. Menurut Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Nusa Tenggara Timur Marciana Dominika Jone, pihaknya akan mengadakan pembuatan paspor dengan sistem jemput bola.
Sistem ini terutama akan dilaksanakan di Kabupaten Alor, Rote Ndao, dan Sabu Raijua yang belum memiliki kantor imigrasi dan masih menjadi lingkup Keuskupan Agung Kupang. Sehingga umat Katolik di ketiga kabupaten tersebut tidak perlu repot ke Kota Kupang untuk mengurus paspor. Misa agung Paus Fransiskus di Timor Leste akan dilaksanakan pada tanggal 10 September 2024.
BACA JUGA:Jembatan Pandansimo: Ikon Estetika dan Konektivitas Terbaru di Yogyakarta
Direktur Jenderal Bimas Katolik Kemenag Suparman menyatakan bahwa kemungkinan banyak warga NTT akan menuju Lapangan Tasi Tollu di Timor Leste saat misa agung pada tanggal 10 September 2024. Dia berjanji akan melayani minat masyarakat dengan baik. Kemenag telah bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti pimpinan Gereja Katolik Keuskupan Atambua, kepala daerah Kabupaten Belu, Malaka, dan Timor Tengah Utara.
Kemenag juga berkoordinasi dengan penanggung jawab Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain dan Motamasin, Kantor Imigrasi, Bea Cukai, dan TNI/Polri. "Umat Katolik WNI di perbatasan yang akan melintas menuju Timor Leste, menghadiri, dan mengikuti Misa Agung yang akan berlangsung di Lapangan Tasi Tolu Timor Leste pada tanggal 10 September 2024, harus terjamin keamanan, tertib administrasi, dan terlayani dengan baik," kata Suparman seperti dilansir Antara.
Semua ini dilakukan untuk memastikan jumlah umat Katolik yang akan melintas ke Timor Leste, sekaligus mengecek potensi masalah yang mungkin muncul selama ziarah dan mencari solusi alternatif yang bisa ditawarkan.
Sergio Gusmain, Kepala Keimigrasian Timor Leste di perbatasan Motamasin, menyatakan bahwa pemerintahnya memerintahkan untuk memberikan pelayanan terbaik dan menerima dengan senang hati setiap umat Katolik Indonesia yang melintas ke Timor Leste untuk menghadiri misa agung.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber