Monumen Kapal Selam Surabaya: Wisata Sejarah Murah yang Tak Tergantikan dan Instagramable

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Kota Surabaya, sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur dan kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, memiliki daya tarik tersendiri.

Dikenal sebagai Kota Pahlawan karena sejarah heroiknya dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Surabaya menyimpan banyak cerita berharga. Salah satu monumen yang mencerminkan perjuangan tersebut adalah Monumen Kapal Selam (Monkasel).

Monumen Kapal Selam atau yang lebih dikenal dengan Monkasel, merupakan salah satu kebanggaan warga Surabaya. Monumen ini dibangun untuk mengenang jasa pahlawan dalam mempertahankan Indonesia dari penjajah.

Monumen ini bukan hanya sekedar replika, tetapi merupakan kapal selam asli, KRI Pasopati 401. Kapal selam ini adalah bagian dari armada Angkatan Laut Indonesia sejak tanggal 29 Januari 1962 yang memiliki tugas penting yaitu menghancurkan garis musuh, melakukan pengawasan, dan penggerebekan secara senyap.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Perkuat Kolaborasi dan Efektivitas Melalui Supervisi Kerja Sama pada Satuan Kerja

Kapal ini merupakan buatan Uni Soviet pada tahun 1952 dan pernah terlibat dalam pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari Belanda.

Pada 20 Juni 1998, KRI Pasopati 401 dipindahkan ke darat untuk dijadikan monumen. Proses pemindahan ini cukup rumit karena kapal harus dibelah menjadi 16 bagian sebelum dirakit kembali di darat.

Monumen Kapal Selam ini berada di Jalan Pemuda No. 39 kota Surabaya, dan resmi menjadi destinasi wisata pada 15 Juli 1998.

Untuk masuk ke Monumen Kapal Selam, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp.15.000. Monumen ini terbuka untuk umum setiap hari dari pukul 08.00 hingga 22.00, sehingga pengunjung dapat menikmati objek wisata ini baik pagi, siang, maupun malam hari.

BACA JUGA:Mengoptimalkan Peringkat Awal Musim 33 ML dengan Hero Mage Pilihan

Kapal selam KRI Pasopati 401 adalah tipe SS Whiskey Class. Kapal ini memiliki panjang 76,6 meter dan lebar 6,30 meter, dengan berat mencapai 1.300 ton.

Kecepatan kapal ini mencapai 18,3 knot di atas permukaan laut dan 13,6 knot di bawah permukaan air. Persenjataannya terdiri dari 12 torpedo uap gas sepanjang 7 meter. Kapal ini berperan besar dalam operasi militer, termasuk Operasi Trikora.

Monumen Kapal Selam KRI Pasopati 401 merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Surabaya. Selain menawarkan keindahan yang tiada duanya, penduduk setempat sangat ramah terhadap wisatawan lokal maupun asing.

Monumen ini dibuat untuk mengenang kekuatan armada Republik Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan negara. Selain itu, di tempat ini juga terdapat pemutaran film yang menampilkan proses pertempuran di Laut Aru, memberikan pengalaman edukatif kepada pengunjung.

Sumber: berbagai sumber