Inilah Negara Yang Paling Sulit Dikunjungi, Mulai Dari Korea Utara hingga Suriah
Inilah Negara Yang Paling Sulit Dikunjungi, Mulai Dari Korea Utara hingga Suriah--KimJungUndpr/x
PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Saat libur panjang tiba banyak orang yang memilih untuk berlibur ke luar negeri. Pengajuan visa menjadi syarat utama perjalanan internasional.
Namun, beberapa negara memiliki kebijakan visa yang sangat ketat, membuat kunjungan wisata menjadi sulit. Selain visa, aturan ketat tentang kunjungan wisatawan juga menjadi faktor penghalang.
Alasan utama meliputi upaya mempertahankan budaya lokal, ketidakstabilan politik, hingga kondisi ekonomi yang kurang stabil. Berikut adalah enam negara yang sulit dikunjungi.
1. Suriah
Suriah adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam dan memiliki banyak peninggalan sejarah dari masa Kekhalifahan Umayyah hingga Utsmaniyah.
BACA JUGA:Harga Bitcoin Melonjak Tembus USD71.000 Berkat Aliran Dana ETF
Dahulu, Suriah dikenal sebagai salah satu kota tercantik di dunia karena keindahan arsitekturnya. Namun, sejak konflik setelah Perang Dunia, Suriah mengalami kehancuran yang signifikan dengan banyak peperangan yang terjadi.
Situasi politik yang tidak stabil membuat warga dan kota-kota di Suriah mengalami banyak kesulitan.
Kesulitan untuk mengunjungi Suriah bukan hanya berasal dari kebijakan visa negara tersebut, tetapi juga dari pemerintah negara lain yang melarang warganya untuk berkunjung karena risiko keamanan yang tinggi.
2. Yaman
Yaman juga termasuk negara dengan kondisi pemerintahan yang tidak stabil, dan jumlah kunjungan wisatawan asing sangat dibatasi.
BACA JUGA:Giat Sat Binmas Polres Muba di Desa Macang Sakti, Penyuluhan Perundungan dan Kenakalan Remaja
Masih adanya perang saudara dan konflik politik di dalam pemerintahan saat ini menjadi penyebab utama. Padahal, Yaman memiliki banyak destinasi wisata alam dan sejarah yang menarik. Negara ini dikenal dengan dataran tinggi, pegunungan, dan gurun yang luas serta sejarah budaya yang kaya.
3. Sudan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber