Vandalisme dan Pencurian Kabel Mengancam Infrastruktur Pengisian Kendaraan Listrik di AS
Vandalisme dan Pencurian Kabel Mengancam Infrastruktur Pengisian Kendaraan Listrik di AS--Istimewa
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Seiring dengan semakin populernya kendaraan listrik, masalah baru muncul yang mengancam kenyamanan dan keberlanjutan penggunaannya.
Fasilitas pengisian baterai di Amerika Serikat termasuk Tesla Supercharger menjadi target vandalisme dan pencurian, dengan kabel pengisian sering kali dicuri.
Kasus terbaru terjadi di Bay Area San Francisco, di mana stasiun pengecasan Tesla mengalami kerusakan akibat kabel pengisian yang dipotong dan dicuri oleh para pelaku kejahatan.
Fenomena ini bukanlah kasus terisolasi. Di Houston, Texas, lima lokasi Supercharger dirusak dalam dua minggu terakhir, menyebabkan gangguan signifikan dalam proses pengisian daya. Tesla dengan cepat merespons dengan memberi tahu para pengemudi untuk menghindari lokasi-lokasi tersebut hingga perbaikan selesai dilakukan.
BACA JUGA:Umat Hindu Palembang Sucikan Area Pemakaman dengan Ngaben Massal
Di Fresno California lebih dari 50 dari 88 stasiun pengisian kendaraan listrik telah mengalami kerusakan berulang kali. Di Vallejo, California, sebuah video yang diunggah di TikTok oleh akun k9optima menunjukkan semua kabel di stasiun pengisian telah hilang, menambah panjang daftar insiden serupa di berbagai wilayah.
Puget Sound Energy (PSE) di Sumner, Washington, juga tidak luput dari aksi vandalisme. Dua kali sejak pemasangan awal tahun ini, instalasi baru mereka telah dirusak.
Dave Radcliffe, pemilik properti yang menjadi tuan rumah SPKLU tersebut, mengungkapkan kekecewaannya setelah acara pemotongan pita yang seharusnya menjadi momen bahagia berubah menjadi mimpi buruk dengan pencurian kabel hanya seminggu kemudian.
Sebulan setelah diperbaiki, stasiun-stasiun tersebut kembali dirusak.
BACA JUGA:2 Rumah di Muara Enim Terbakar Dini Hari, Menyisakan Baju Melekat di Badan Para Korban
Historis, vandalisme terhadap infrastruktur kendaraan listrik sering kali dipicu oleh sentimen anti-kendaraan listrik atau dendam pribadi.
Namun, belakangan ini, motif pencurian lebih didorong oleh keinginan mendapatkan uang cepat dari penjualan material tembaga dalam kabel pengisian.
Tembaga, yang memiliki nilai jual tinggi di pasar, menjadi target utama para pencuri. Hal ini menimbulkan dampak buruk bagi pengemudi kendaraan listrik yang tergantung pada infrastruktur ini untuk mengisi baterai kendaraan mereka.
Kerusakan pada SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) menciptakan kesulitan besar bagi pengemudi yang bergantung pada fasilitas ini untuk melanjutkan perjalanan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber