How To Make Millions Before Grandma Dies, Drama Mengharukan tentang Cinta dan Ambisi

How To Make Millions Before Grandma Dies, Drama Mengharukan tentang Cinta dan Ambisi

How To Make Millions Before Grandma Dies, Drama Mengharukan tentang Cinta dan Ambis--SUMBER FOTO : INSTAGRAM@goldenvillagepictures

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Film Thailand memang dikenal dengan kemampuannya menggabungkan elemen-elemen komedi dan drama dalam satu cerita yang memikat hati. Salah satu film terbaru yang berhasil melakukannya adalah "How to Make Millions Before Grandma Dies". 

Film ini tidak hanya mampu mengundang tawa, tetapi juga berhasil menyentuh hati penonton dengan kisah yang  dan penuh makna.

Cerita dimulai dengan memperkenalkan dua karakter utama, yakni Amah, seorang nenek yang diperankan oleh Taew Usa Samekham, dan cucunya, M, yang diperankan oleh Billkin Puthipong.

Pada awalnya, M digambarkan sebagai seorang cucu yang acuh tak acuh terhadap neneknya. Namun, pandangannya mulai berubah ketika ia melihat sepupunya yang mendapatkan warisan setelah merawat kakeknya.

BACA JUGA:Hadirnya Event Pushbike di Sumsel, GM PALTV Berharap Pushbike Lebih Dikenal Oleh Masyarakat

Hal ini memicu M untuk mulai merawat Amah, bukan karena rasa kasih sayang, tetapi karena mengincar warisan yang mungkin ia dapatkan.

Interaksi antara M dan Amah di awal film penuh dengan kelucuan. Tingkah laku Amah yang jenaka dan sering kali merepotkan M, membuat penonton tertawa. Situasi komedi ini diperlihatkan dengan sangat alami, menggambarkan keseharian yang mungkin tidak jauh berbeda dengan banyak keluarga lainnya.

Kejenakaan Amah dan kesabaran M dalam menghadapi tingkah neneknya menciptakan dinamika yang menarik dan menghibur.

Seiring berjalannya cerita, suasana film mulai berubah. Apa yang awalnya tampak seperti komedi ringan perlahan-lahan mengungkap lapisan drama yang lebih mendalam. Insiden yang menimpa Amah menjadi titik balik dalam cerita ini.


How To Make Millions Before Grandma Dies, Drama Mengharukan tentang Cinta dan Ambis--SUMBER FOTO : INSTAGRAM@goldenvillagepictures

Kejadian ini tidak hanya mengubah cara pandang M terhadap neneknya, tetapi juga memperdalam hubungan mereka. M mulai melihat Amah bukan hanya sebagai sumber potensi warisan, tetapi sebagai sosok yang penuh kasih dan memiliki banyak pelajaran hidup yang berharga.

Pat Boonnitipa, yang duduk di kursi sutradara sekaligus penulis naskah, berhasil mengarahkan film ini dengan baik. Boonnitipa membawa penonton melalui perjalanan emosional yang penuh dengan tawa dan air mata. Penggunaan elemen komedi yang tidak berlebihan dan penekanan pada aspek-aspek emosional membuat film ini seimbang dan menyentuh.

Kekuatan film ini juga terletak pada akting para pemainnya. Taew Usa Samekham, sebagai artis senior, memberikan penampilan yang sangat meyakinkan sebagai Amah. Sementara itu, Billkin Puthipong, meskipun masih tergolong pendatang baru, mampu menyeimbangkan perannya dengan sangat baik. Chemistry antara Taew dan Billkin terlihat alami dan kuat, menambah kedalaman cerita yang disuguhkan.

Saat film mendekati akhir, penonton disajikan dengan sebuah twist yang tidak terduga. Alasan di balik keputusan Amah melakukan tindakan tertentu untuk cucunya diungkap, memberikan lapisan baru pada cerita. Twist ini memberikan dampak emosional yang kuat, meninggalkan kesan mendalam bagi penonton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber