Haruskah Anda (atau tidak) Makan Telur di Musim Panas ini?

Haruskah Anda (atau tidak) Makan Telur di Musim Panas ini?

Haruskah Anda (atau tidak) makan telur di musim panas ini?--Foto : Freepik.com

BACA JUGA:3 Cara Menyajikan Telur yang Disukai Anak, Lezat dan Sederhana

Telur sendiri tidak secara inheren hangat atau dingin. Suhu telur tergantung pada metode penyimpanannya.

Didinginkan: sebagian besar telur disimpan di lemari es, di mana mereka disimpan pada suhu sekitar 40 ° F (4 ° C).

Suhu ruangan: setelah dibiarkan selama beberapa waktu, suhu telur akan mendekati suhu ruangan, yaitu antara 20°C (68°F) dan 25°C (68°F).

Memasak: telur dimasak dengan suhu yang jelas lebih tinggi tergantung pada metode memasaknya. Telur orak-arik dapat mencapai sekitar 160°F (71°C) dan telur rebus 212°F (100°C). Alternatif telur yang cocok untuk orang dengan pantangan dan preferensi makanan

BACA JUGA:Jangan Langsung Membuang Roti Tawar yang Tersisa, Cobalah Ide Sederhana Ini untuk Membuat Martabak Telur

 

Untuk vegan dan vegetarian yang tidak makan telur, Malhotra menyarankan bahwa ada beberapa alternatif yang sangat baik untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan di musim panas: 

Protein nabati: protein nabati: kacang-kacangan seperti lentil, kacang merah, tahu dan tempe kaya akan protein dan dapat dimasukkan ke dalam salad, tumisan dan kari.

Kacang-kacangan dan biji-bijian: kacang almond, kenari, biji chia, dan biji rami merupakan sumber protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral yang baik. Mereka dapat dimakan sebagai camilan atau ditaburkan di atas salad atau yoghurt.

Ragi nutrisi: sumber protein dan vitamin B untuk vegan dan menambahkan rasa seperti keju pada hidangan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber