Prabowo Terima Telepon dari Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
Prabowo Terima Telepon dari Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin --Foto : IG@Prabowo
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Menteri Pertahanan Indonesia yang juga sebagai presiden terpilih Prabowo Subianto, mendapat panggilan selular dari Menhan Amerika Serikat, Lloyd J. Austin III, pada Rabu, 24 April 2024.
Dalam perbincangan tersebut, mereka membahas tentang berbagai isu penting mengenai kerja sama khusus di bidang pertahanan antara kedua negara.
Prabowo mengapresiasi panggilan telepon dari Menteri Pertahanan AS dan menegaskan pentingnya kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Amerika Serikat.
“Saya senang menerima panggilan yang hangat dari sahabat saya, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd J. Austin III,” ujar Prabowo.
BACA JUGA:Pasang Surut Hubungan China Indonesia Dalam Kurun 74 Tahun, Di Tengah Kunjungan Prabowo
“Pembahasan kita hari ini mengenai komitmen untuk memajukan kepentingan bersama antar kedua negara besar. Saya berharap kita dapat meningkatkan kemitraan kita dan berkolaborasi secara erat dalam isu-isu strategis,” tambahnya.
Profil Lloyd Austin
Lloyd James Austin III lahir di Mobile, Alabama, dan dibesarkan di Thomasville, Georgia. Beliau merupakan lulusan Akademi Militer Amerika Serikat dengan gelar Bachelor of Science di bidang Infanteri amerika serikat.
Austin juga meraih gelar Master of Arts di bidang Konseling Pendidikan dari Auburn University, serta gelar Master of Business Management dari Webster University.
BACA JUGA:Presiden Cina Xi Jinping Mengirimkan Ucapan Selamat kepada Prabowo Subianto, Berikut Isi Suratnya
Karir militernya yang berlangsung selama 41 tahun mencakup berbagai posisi komando di tingkat korps, divisi, batalyon, dan brigade. Austin dianugerahi Bintang Perak atas kepemimpinannya selama invasi ke Irak pada tahun 2003 saat menjabat di Divisi Infanteri ke-3 Angkatan Darat.
Selanjutnya, Austin menjabat sebagai Komandan Jenderal Pasukan Amerika Serikat di Irak, mengawasi semua operasi tempur di negara tersebut.
Setelah itu, dia menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat AS dan kemudian menjabat sebagai Komandan Komando Pusat AS, yang bertanggung jawab atas operasi militer di Timur Tengah dan Afghanistan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber