Metaverse, Masa Depan Interaksi Digital

Metaverse, Masa Depan Interaksi Digital

Metaverse, Masa Depan Interaksi Digital--Foto : Freepik.com/freepik

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Metaverse, sebuah istilah yang semakin populer dalam diskusi tentang masa depan teknologi. Konsep ini merujuk pada penggabungan dunia fisik dan dunia digital menjadi satu kesatuan yang saling terhubung.

Dalam Metaverse, pengguna dapat berinteraksi dengan lingkungan digital seolah-olah mereka berada di dunia nyata.

Pada dasarnya, Metaverse adalah evolusi dari internet seperti yang kita kenal saat ini. Saat ini, kita menggunakan internet melalui perangkat seperti komputer atau smartphone.

Namun, dalam Metaverse, interaksi dengan dunia digital akan lebih mendalam dan imersif. Pengguna dapat “masuk” ke dalam dunia digital dan berinteraksi dengan objek digital seolah-olah mereka berada di dunia nyata.

BACA JUGA: Perluas Bisnis Produk Indikasi Geografis Tokopedia dan Program Geographical Indication Goes to Marketplace
Metaverse adalah evolusi dari internet seperti yang kita kenal saat ini--Foto : freepik.com/freepik

Salah satu teknologi yang memungkinkan terciptanya Metaverse adalah teknologi realitas virtual (VR). Dengan VR, pengguna dapat “merasakan” dan “melihat” dunia digital seolah-olah mereka berada di sana. Teknologi ini telah digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari video game hingga pelatihan militer.

Namun, Metaverse bukan hanya tentang VR. Teknologi lain seperti realitas tertambah (AR), internet of things (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) juga berperan penting dalam menciptakan Metaverse. Dengan AR, pengguna dapat melihat objek digital di dunia nyata.

IoT memungkinkan objek fisik terhubung ke internet dan berinteraksi dengan dunia digital. Sementara itu, AI dapat digunakan untuk menciptakan karakter digital yang dapat berinteraksi dengan pengguna secara alami.

Meskipun konsep Metaverse masih dalam tahap awal, banyak perusahaan teknologi besar yang sudah mulai berinvestasi dalam teknologi ini. Misalnya, Facebook telah mengumumkan rebranding mereka menjadi Meta, menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan Metaverse. Perusahaan lain seperti Microsoft dan Google juga telah menunjukkan minat dalam konsep ini.

BACA JUGA:Galaksi Pintu ke Misteri Masa Depan Penjelajahan Antariksa

Namun, ada juga tantangan yang harus dihadapi dalam menciptakan Metaverse. Salah satunya adalah masalah privasi dan keamanan data. Dalam Metaverse, pengguna akan berbagi lebih banyak data pribadi mereka dengan dunia digital. Oleh karena itu, perlu ada regulasi yang kuat untuk melindungi privasi dan keamanan data pengguna.

Meski begitu, potensi Metaverse untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital sangat besar. Dengan Metaverse, kita bisa melihat masa depan di mana batasan antara dunia fisik dan digital menjadi semakin kabur.


Guru dapat menggunakan teknologi AR untuk menunjukkan konsep-konsep yang sulit dipahami --Foto : Freepik.com/freepik

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber