Carlo Ancelotti: Menguak Jejak Karier Legendaris Seorang Pelatih Sepak Bola

Carlo Ancelotti: Menguak Jejak Karier Legendaris Seorang Pelatih Sepak Bola

Carlo Ancelotti: Menguak Jejak Karier Legendaris Seorang Pelatih Sepak Bola--Foto : Instagram@Mr ANcelotti

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Dikenal dengan julukan "Maestro", Carlo Ancelotti, lahir pada tanggal 10 Juni 1959, telah membentuk citra sebagai salah satu sosok yang paling dihormati dan disegani dalam dunia sepak bola. Baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih, perjalanannya telah menjadi bukti kecakapan dan dedikasi yang luar biasa.

Awal karier manajerialnya bermula di tim Serie B Italia, Reggiana, pada tahun 1995. Ancelotti dengan cepat menunjukkan bakatnya dengan membantu tim meraih promosi ke Serie A. Langkah selanjutnya membawanya ke Parma, di mana dia membawa klub itu finis kedua di Serie A, memastikan tempat mereka di Liga Champions UEFA.

Ancelotti kemudian diangkat sebagai manajer Juventus pada tahun 1999, dan di sini dia menambahkan gemerlap pada rekam jejaknya dengan memenangkan Piala Intertoto di musim pertamanya.

Pindahannya selanjutnya ke AC Milan membuka babak baru kesuksesannya. Di Milan, Ancelotti memenangkan Liga Champions pada tahun 2003 dan 2007, serta meraih gelar Serie A dan Piala Super UEFA.

BACA JUGA:Timnas U-23 Berhasil Melaju Ke Perempat Final Piala Asia Usai Menang Dengan Skor 4-1 Atas Yordan


Di Milan, Ancelotti memenangkan Liga Champions pada tahun 2003 dan 2007--Foto : Instagram@Mr Ancelotti

Ketika pintu Chelsea terbuka untuknya pada tahun 2009, Ancelotti tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dia mengambil alih tim London tersebut dan membawa mereka meraih gelar Premier League dan FA Cup dalam musim pertamanya. Namun, nasib buruk menimpanya saat dipecat setelah musim kedua tanpa gelar.

Tak lama kemudian, Ancelotti mendapatkan kesempatan baru dengan Paris Saint-Germain (PSG). Meskipun gagal meraih gelar Liga Prancis pada musim pertamanya, dia tetap menunjukkan keahliannya sebagai pelatih kelas dunia. Pada tahun 2013, pintu Real Madrid terbuka untuknya, dan di sini dia menorehkan sejarah baru. Ancelotti memenangkan La Decima, trofi Liga Champions ke-10 Real Madrid, serta meraih gelar La Liga dan Copa del Rey.

Petualangan berikutnya membawanya ke Bayern Munich pada tahun 2016. Di sini, Ancelotti berhasil meraih gelar Bundesliga dan DFL-Supercup, meskipun keberuntungannya di Liga Champions kurang memuaskan. Pada tahun 2018, dia beralih ke Napoli sebelum akhirnya menemukan rumah baru di Everton pada tahun 2019.

Di Everton, Ancelotti melanjutkan kegemilangannya dengan meraih kemenangan beruntun dan mencetak sejarah dengan memenangkan derby Merseyside melawan Liverpool. Namun, panggilan kembali ke Real Madrid pada tahun 2021 membawa nostalgia bagi Ancelotti. Kembali ke Santiago Bernabeu, dia mengambil alih tim yang pernah dia pimpin sebelumnya dengan sukses besar.

BACA JUGA:10 Raket Badminton Terbaik Hits Buat Olahraga


Jalur karier Ancelotti bukanlah sekadar daftar prestasi, tetapi juga cerminan dari dedikasi--Foto : Instagram@Mr Ancelotti

Ancelotti bukan hanya seorang pelatih, tetapi juga seorang pemimpin yang menginspirasi. Keberhasilannya di lapangan hijau mencerminkan kemampuannya untuk mengelola dan memotivasi timnya.

Bakat taktisnya, ditambah dengan kepribadiannya yang rendah hati, membuatnya dihormati oleh pemain, rekan pelatih, dan penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber