Segini Jumlah Warga Indonesia yang Mudik Menggunakan Mobil Listrik

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Momen mudik menjadi peristiwa tahunan yang ditunggu oleh jutaan orang di Indonesia. Kembali ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat merupakan tradisi yang telah mengakar kuat dalam budaya Indonesia.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, tren mobilitas dalam perayaan Idul Fitri ini mengalami pergeseran yang menarik perhatian, terutama dengan munculnya mobil listrik sebagai opsi transportasi yang ramah lingkungan.

Menyikapi peningkatan jumlah mobil pribadi yang digunakan untuk mudik, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan survei yang mengungkap bahwa sekitar 18,3 persen atau sekitar 35,42 juta orang akan menggunakan mobil pribadi untuk perjalanan mudik.

Dalam konteks ini, muncul pertanyaan menarik: Berapa banyak orang yang akan memilih menggunakan mobil listrik sebagai sarana perjalanan mudik mereka?

BACA JUGA: Menjelajahi Keindahan Alam, Pantai Utama Raya Beach dalam Kemegahan

Yusuf Nugroho, Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, memberikan gambaran yang menarik.

Dari survei tersebut, sekitar 18 persen dari total mobil pribadi yang akan digunakan untuk mudik di Indonesia diperkirakan akan menggunakan mobil listrik.

Jumlah ini setara dengan sekitar 4.000 kendaraan listrik yang berpotensi bergerak dalam arus mudik tahun ini. Ini menandai tren positif dalam penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam mobilitas massa di Indonesia.

Namun, penting untuk dicatat bahwa mobil listrik tidak hanya menjadi pilihan untuk perjalanan luar kota, tetapi juga digunakan untuk mobilitas dalam kota saat bersilaturahmi.

BACA JUGA:Resep Makanan Ringan Mudah yang Bisa untuk Ide Jualan, Intip Aneka Resep Makanan Ringan

Hal ini menunjukkan adopsi yang semakin luas terhadap teknologi ramah lingkungan tidak hanya dalam skala besar, tetapi juga di lingkungan lokal masyarakat.

Untuk mendukung penggunaan mobil listrik dalam perjalanan mudik, Kemenhub telah menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) terkait pengangkutan kendaraan listrik.

Langkah ini diambil untuk mengurangi kekhawatiran masyarakat terhadap penggunaan kendaraan listrik dalam mobilitas jarak jauh.

Yusuf Nugroho menekankan bahwa kendaraan listrik telah melalui pengujian dan pengetesan standar keamanan global serta regulasi di Indonesia, sehingga masyarakat dapat menggunakan mobil listrik dengan keyakinan akan keamanannya.

Sumber: berbagai sumber