Perayaan Jumat Agung di GBI Lebong Siareng Palembang Berjalan dengan Khidmat
Perayaan Jumat Agung di GBI Lebong Siareng Palembang Berjalan dengan Khidmat-foto/hafid zainul-PALTV
PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Bertepatan perayaan Jumat Agung yang jatuh pada hari ini Jumat, 29 Maret 2024, sejumlah umat Kristiani mendatangi Gereja Baptis Indonesia (GBI) Lebong Siareng PALEMBANG untuk melaksanakan ibadah. Suasana perayaan Jumat Agung berjalan dengan khidmat.
Pendeta (Pdt.) GBI Lebong Siareng Palembang, Pdt. Stefanus Suharno mengatakan, perayaan Jumat Agung sendiri dimulai sejak pukul 09.00 WIB.
“Kami mengadakan ibadah khusus hari ini pada jam 9 pagi,” kata Pendeta GBI Lebong Siareng Palembang, Pdt. Stefanus Suharno.
Ditambahkan Pdt. Stefanus Suharno, makna yang terkandung dalam perayaan Jumat Agung yaitu wafatnya Yesus Kristus di kayu salib untuk menebus dosa setiap umat Kristiani.
BACA JUGA:Tradisi Midang Morge Siwe Tahun 2024 Diprediksi Akan Lebih Meriah
“Makna yang kami ambil dari Jumat Agung ini adalah bahwa lewat kematian Yesus Kristus di kayu salib itu mengingatkan kami bahwa merupakan kasih yang terbesar, dosa-dosa kami dibereskan di situ, dan sekarang kami yang percaya bagaimana manusia nanti dimatikan atau dikuburkan supaya bisa hidup kelak untuk kepentingan dewa,” ucap Pdt. Stefanus Suharno.
Pendeta GBI Lebong Siareng Palembang, Pdt. Stefanus Suharno.-foto/hafid zainul-PALTV
Selama perayaan Jumat Agung, jemaat GBI Lebong Siareng Palembang dengan sukarela saling membagikan amplop.
“Itu adalah wujud daripada jemaat yang mendukung kegiatan peribadatan operasional gereja dengan memberikan persembahan berupa amplop. Sifatnya sukarela,” tutur Pdt. Stefanus Suharno.
Sementara itu, salah satu jemaat Protestan GBI Lebong Siareng Palembang, Didi Winarno mengatakan, melalui perayaan Jumat Agung diharapkan dapat meneladani pesan-pesan peristiwa dari kematian Yesus Kristus.
Jemaat Protestan di GBI Lebong Siareng Palembang, Didi Winarno.-foto/hafid zainul-PALTV
“Kita memperingati Jumat Agung ini dengan mengenang kembali penderitaan dan pada akhirnya penebusan dosa. Tuhan Yesus sudah menebus dosa-dosa kita. Tidak hanya puas menjadi jemaat Protestan, tapi kita harus meneladani, berjuang, supaya kita layak menjadi orang-orang yang patut ditebus dosanya,” kata salah seorang jemaat Protestan di GBI Lebong Siareng Palembang, Didi Winarno.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: