Apakah ASI Rusak? Membongkar Mitos-mitos Umum tentang Menyusui

 

Mitos No. 3: ASI menjadi tua

ASI di dalam ambing berada dalam lingkungan yang steril, terisolasi dari bakteri, sehingga tidak akan basi, tetapi setelah jangka waktu tertentu ASI dapat menjadi tengik, kata Dr Sethi. Tapi ini tidak sama dengan makanan lain yang menjadi basi.

ASI segar biasanya aman untuk diminum hingga empat jam, tergantung pada suhu dan kebersihan lingkungan. Jika disimpan di lemari es, biasanya bisa bertahan selama 4-8 hari. Di sisi lain, jika disimpan di dalam freezer, ASI perah aman selama beberapa bulan, kata Dr Sethi.

BACA JUGA:Belajar Puasa dengan Baik untuk Anak-Anak: Perhatian pada Gizi dan Kesadaran Psikologis

Komposisi ASI tetap konstan terlepas dari pola makan ibu.--Foto : Freepik.com/freepik

 

Mitos menyusui lainnya yang dibantah

Dr Deshpande dan Dr Sethi mengutip yang berikut ini

Rasa ASI tergantung pada pola makan ibu: gagasan bahwa pola makan ibu memungkinkan bayi merasakan rasa pedas atau tajam melalui ASI adalah salah. Komposisi ASI tetap konstan terlepas dari pola makan ibu.

Jadwal menyusui yang ketat diperlukan: 'menyusui sesuai permintaan' direkomendasikan untuk mendukung produksi ASI dan kebutuhan bayi.

BACA JUGA:7 Makanan Super Untuk Meningkatkan Energi Saat Puasa di bulan Ramadan

Ibu harus terus berganti payudara selama menyusui: meskipun menyusui dengan kedua payudara merupakan praktik yang baik, namun dianjurkan untuk menyusui dari satu payudara pada satu waktu untuk memastikan bayi menerima ASI awal yang kaya laktosa dan ASI akhir yang kaya protein laktoferin.

Ibu harus membiarkan bayi menyusu pada satu payudara hingga berhenti secara alami untuk memastikan bayi menerima keseimbangan nutrisi yang optimal.

Susu formula sama baiknya dengan ASI: susu formula dirancang secara unik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dan menyediakan antibodi, enzim, dan nutrisi yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Sumber: berbagai sumber