Es Krim Rumahan Bunda Asri, Modal Sedikit Untung Melejit

PAGAR ALAM, PALTV.CO.ID - Berlokasi di sebelah sekolah Paud Nurussa’adah Kota PAGAR ALAM, Sumatera Selatan, ibu rumah tangga yang biasa disapa Bunda Asri membuka lapak jajanan es krim.

Melihat peluang dari banyaknya anak kecil di sekitar rumahnya, Bunda Asri berinisiatif membuka bisnis es krim rumahan yang dilakukannya sejak tahun 2021 lalu.

Kita hanya merogoh kocek sebesar Rp1.000 sampai Rp2.000 saja sesuai ukuran cup es krim. Dari pengakuannya saat dihubungi melalui Whatsapp pada Senin, 8 Mei 2023, dalam sehari Bunda Asri bisa mendapat omset sampai Rp200.000 atau sekitar 100 sampai 150 cup es krim.

Sebagai bahan dasar pembuatannya, Bunda Asri memilih dari bahan premium dan berkualitas yang tentunya sudah memiliki nomor BPOM dan cap halal. Olahan rumahan ini tersedia dalam berbagai macam varian seperti cokelat, vanila, stroberi, permen karet, dan melon.

BACA JUGA:Setelah INA2 Raih Medali Emas, ‘Satar’ Sabet Medali Perak PUBG Mobile Kategori Solo SEA Games 2023

BACA JUGA:Negara dengan Pertahanan Militer Paling Lemah di Dunia

Aneka es krim rumahan Bunda Asri di Kota Pagar Alam.--Dokumentasi pribadi Bunda Asri

Karena ini merupakan usaha rumahan, Bunda Asri dalam sekali pembuatan bisa memproduksi 70 sampai 150 cup saja setiap dua hari sekali. Jika ditaksir hasil penjualannya mendapat tiga kali lipat dari modal yang dikeluarkan. Hm, modal sedikit untung melejit.

Mulai awal Januari tahun ini Bunda Asri mengembangkan usahanya. Ia menyediakan jenis panganan lain yang tentunya masih dalam sajian dinginnya es, yaitu es lumut, es kul kul, dan es pudot yang tentu semuanya masih pas dengan kantong anak-anak.

Bunda Asri merambah usahanya ke luar rumah dengan menitipkan es krim buatannya di kantin-kantin sekolah dan melayani pesanan.--Dokumentasi pribadi Bunda Asri

Bermula dari anak-anak yang menghampiri rumahnya, kini Bunda Asri merambah usahanya ke luar rumah dengan menitipkan di kantin-kantin sekolah dan menerima pesanan. Es Krim Bunda Asri melayani pesanan dalam satuan maupun skala besar.

Untuk langkah selanjutnya, Bunda Asri berniat mendaftarkan olahannya agar mendapat nomor BPOM dan mematenkan nama produknya. Bunda Asri mengungkapkan bahwa dalam merintis usaha rumahan, kita harus berani menerima apapun risiko, baik untung maupun rugi. Ia berharap olahannya dapat dikenal dan dinikmati di kalangan luas, khususnya masyarakat Kota Pagar Alam dan juga membawa kebermanfaatan bagi banyak orang.*

Sumber: