Kasus DBD di Muba Melonjak 100 Persen, 4 Warga Meninggal Dunia
Kasus DBD di Muba Melonjak 100 Persen, 4 Warga Meninggal Dunia-Foto/Ruzi Iskandar-PALTV
PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Pasca banjir dan musim penghujan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Musi Banyuasin meningkat hingga lebih dari 100 persen, dengan empat warga dilaporkan meninggal dunia.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Muba, sebelumnya tercatat 146 kasus DBD dengan satu kematian pada tahun 2023. Namun, pada tahun 2024, angka kasusnya drastis meningkat, mencapai 301 kasus per tanggal 26 Februari, dengan epat korban meninggal dunia, yang didominasi oleh anak-anak usia 0 hingga 14 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Musi Banyuasin, dr. Azmi Daryusmasyah, mengakui bahwa lonjakan kasus DBD disebabkan oleh genangan air akibat banjir dan musim hujan. Selain itu, ia juga menyoroti kurangnya pengetahuan dan keterlambatan penanganan dari masyarakat yang berkontribusi terhadap meningkatnya jumlah kematian.
"Untuk saat ini kasus DBD sudah agak menurun di banding bulan sebelum namun masih menjadi PR untuk menjadikan muba nihil dari ksusd dbd. " Jelas Azmi.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Software Desain 3D Untuk Membuat Gambar Tiga Dimensi!
Ia jug mengatakan dalam upaya pencegahan, Dinkes Muba telah meningkatkan proaktifitas dengan program Reaksi Cepat RDT untuk mendeteksi kasus DBD di tengah masyarakat. Meskipun demikian, Azmi menegaskan perlunya kesadaran dan antisipasi dari masyarakat dalam menangani kasus DBD lebih cepat dan efektif.
"Oleh karena itu kita berupaya untuk selalu menekankan kepada seluruh baik pemerintah maupun masyarakat agar menjaga lingkungan baik di dalam kantor maupun lingkungan di rumah terjadap Dampak curah hujan yang sangat tinggi di kabupaten musi banyuasin," Tambahnya.
Upaya lain yang dilakukan oleh Dinkes adalah dengan membagikan abate kepada masyarakat melalui puskesmas di setiap kecamatan, serta melakukan sosialisasi tentang 3M+ (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, dan Menghindari kerumunan).
Kasus DBD di Muba Melonjak 100 Persen, 4 Warga Meninggal Dunia-Foto/Ruzi Iskandar-PALTV
"Di puskesmas kita sediakan tes cepat RDT. Jadi sudah ada SOP di seluruh puskesmas jika ada pasien yang demam itu harus diperiksa RDT NSone terhadap DBD, jika positif maka harus di rujuk ke rumah sakit untuk mengantisipasi meminimalkan angka kematian dari kasus DBD ini." Bebernya.
Dengan adanya lonjakan kasus DBD dan meninggalnya warga, Dinkes Muba terus berupaya keras untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganan DBD.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: