Pemerintah Tetapkan Tarif Listrik Tidak Naik Hingga Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Tarif Listrik Tidak Naik Hingga Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Tarif Listrik Tidak Naik Hingga Juni 2024--free pik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Isu tentang kenaikan tarif listrik PLN belakangan ini telah menjadi sorotan utama di berbagai platform media sosial.

Kabar mengenai rencana kenaikan tarif listrik mulai bulan Maret 2024 telah menimbulkan berbagai reaksi di kalangan netizen, dengan sebagian menyuarakan kekhawatiran akan beban tambahan yang akan dirasakan oleh masyarakat, terutama mereka dari kalangan menengah ke bawah. 

Masyarakat berargumen bahwa dengan naiknya harga bahan pangan seperti beras dan sembako lainnya, kenaikan tarif listrik akan semakin memperberat kondisi ekonomi mereka. 

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah mengumumkan kebijakan tarif listrik untuk bulan Maret 2024, yang disusul dengan pengumuman tarif listrik triwulan pertama yang berlaku dari Januari hingga Maret 2024.

BACA JUGA:Kasus DBD di Musi Banyuasin Melonjak 100 Persen, 4 Warga Meninggal Dunia

Penetapan tarif listrik untuk periode tersebut telah diputuskan bahwa tidak akan ada kenaikan tarif dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, yaitu triwulan IV dari Oktober hingga Desember 2023.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa dalam sidang kabinet yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo pada senin 26 Februari 2024 di Istana Negara Jakarta.

Dalam sidang kabinet telah disepakati untuk tidak ada kenaikan tarif listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga Juni 2024. Hal ini diumumkan kepada wartawan di Jakarta Pusat pada Senin (26/2/2024). 

Airlangga menambahkan bahwa kebijakan tersebut akan mengharuskan tambahan anggaran bagi PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero), yang akan dipenuhi dari Sisa Anggaran Lebih (SAL) dan melalui pelebaran defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

BACA JUGA:1 Ramadan 1445 Hijriah Diprediksi Jatuh pada Tanggal 12 Maret 2024

Dia menyatakan, "Tambahan anggaran akan diperlukan baik untuk Pertamina maupun PLN, dan sumbernya akan berasal dari SAL dan pelebaran defisit anggaran pada tahun 2024."

Diperkirakan bahwa defisit APBN 2024 akan melebar hingga 2,8% dari Produk Domestik Bruto (PDB), meningkat dari penetapan awal sebesar 2,29%. Pelebaran defisit ini diperkirakan terus berlangsung hingga tahun 2025.

Alasan di balik pelebaran defisit juga termasuk tambahan berbagai bantuan dari pemerintah, seperti tambahan subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun, dan bantuan langsung tunai (BLT) untuk mitigasi harga sembako sebesar Rp 11 triliun.

Airlangga menjelaskan, "Subsidi pupuk ditambah karena kebutuhan pupuk yang meningkat setiap tahunnya. Dengan alokasi dana sebesar Rp 26 triliun untuk pupuk saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber