Inilah Deretan Maskapai Penerbangan Indonesia yang Sudah Tumbang
Mandala Airlines.--instagram.com/@bigalphaid
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Maskapai penerbangan adalah sebuah organisasi yang tugasnya adalah menyediakan jasa penerbangan bagi para penumpangnya ataupun digunakan untuk mengangkut barang. Mereka memiliki ataupun menyewa pesawat terbang untuk menyediakan jasanya.
Saat ini pesawat terbang menjadi moda transportasi pilihan masyarakat untuk melakukan perjalanan jauh dikarenakan dapat menghemat waktu. Waktu tempuh apabila menggunakan pesawat terbang akan lebih terpangkas dan lebih menghemat waktu.
Namun, sayangnya semenjak pandemi Covid-19, industri penerbangan mengalami masalah. Saat pandemi Covid-19, orang-orang tidak diperbolehkan untuk melakukan perjalanan jauh guna mencegah penyebaran virus Covid-19. Pandemi Covid-19 menjadi tantangan yang sangat berat bagi industri penerbangan. Setelah berhasil melewati pandemi Covid-19, industri penerbangan sudah mulai bangkit perlahan. Namun, ada beberapa maskapai penerbangan yang tidak bisa melanjutkan industrinya.
1. Adam Air
BACA JUGA:Kenali 6 Manfaat Cascara bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:Inter Jual Martinez, MU Siap Tampung
Adam Air adalah sebuah maskapai penerbangan swasta yang berbasis di Jakarta Barat, Indonesia. Maskapai penerbangan tersebut mengoperasikan penerbangan domestik ke 20 kota, serta layanan internasional ke Singapura dan Penang. Basis utamanya berada di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.
Didirikan oleh Sandra Ang dan Agung Laksono, Adam Air mulai beroperasi pada 19 Desember 2003 dengan penerbangan pertamanya menuju Balikpapan. Namun, sayangnya Adam Air membuat sejarah penerbangan Indonesia menjadi buruk. Adam Air mengalami kecelakaan yang memakan korban jiwa hingga 102 orang. Pada 18 Maret 2008, Kementerian Perhubungan mencabut izin terbang Adam Air.
2. Batavia Air
Batavia Air adalah sebuah maskapai penerbangan yang mulai beroperasi pada tanggal 5 Januari 2002, namun harus terhenti operasinya pada 31 Januari 2013. International Lease Finance Corporation (IFLC) menyatakan bahwa maskapai penerbangan ini pailit, tidak mampu membayarkan utangnya yang sudah sebesar 4,68 juta Dólar AS.
BACA JUGA:2 Warga Palembang Ditelan Laut Pantai Panjang Ditemukan Tewas
Merpati Airlines merupakan maskapai milik pemerintah yang berdiri pada tahun 1962 dan juga sudah mulai beroperasi sejak era Soekarno. Pada zaman dahulu belum ada transportasi yang dapat membantu perpindahan antar daerah. Oleh sebab itu pemerintah membangun maskapai penerbangan ini. Sayangnya, pada tahun 2014, maskapai tersebut berhenti beroperasi karena merugi dan juga terlilit banyak utang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber