Tesla Bergabung dalam Perang Harga Mobil Listrik: Mobil Murah Rp395 Jutaan Siap Dirilis!

Tesla Bergabung dalam Perang Harga Mobil Listrik: Mobil Murah Rp395 Jutaan Siap Dirilis!

Tesla Bergabung dalam Perang Harga Mobil Listrik: Mobil Murah Rp395 Jutaan Siap Dirilis!--youtube.COM/@ Folder Bisnis

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Perkembangan industri mobil listrik semakin memanas dengan langkah strategis yang diambil oleh Tesla, pabrikan mobil listrik terkemuka yang dipimpin oleh Elon Musk.

Mengikuti jejak pabrikan asal China, Tesla menyatakan niatnya untuk memasuki pasar mobil listrik murah dengan merilis model baru yang dibanderol sekitar 25.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp395 jutaan.

Elon Musk, CEO Tesla, menyampaikan keyakinannya terhadap keberhasilan langkah ini, meskipun dengan catatan bahwa produksi mobil listrik murah ini baru akan dimulai menjelang akhir tahun 2025.

Keputusan Tesla ini terkait dengan pesatnya pertumbuhan pasar mobil listrik, terutama di segmen harga terjangkau.

BACA JUGA:Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia di Babak 16 Besar Piala Asia 2023 Melawan Australia

Dilansir dari Reuters, Elon Musk mengungkapkan optimisme mengenai waktu sering kali dirasakan oleh saya. Namun, jadwal produksi saat ini menunjukkan bahwa produksi diharapkan dimulai menjelang akhir tahun 2025.

Meskipun Tesla mencatat pertumbuhan penjualan yang rendah pada tahun ini, perusahaan ini tetap berfokus pada pengembangan kendaraan baru.

Menurut Musk, Tesla berada di antara dua gelombang pertumbuhan, yang pertama didorong oleh peluncuran Model 3 dan Y pada tahun 2017 dan 2020, sementara gelombang kedua akan dimulai dengan platform kendaraan generasi berikutnya.

Harga mobil listrik Tesla yang terjangkau diharapkan dapat memperluas pangsa pasar perusahaan, mengingat persaingan ketat dengan produsen China yang menjual mobil listrik dengan harga lebih murah.

BACA JUGA:Kabar Baik Buat Gamers! Microsoft Sedang Menambahkan Kontrol Sentuh ke Aplikasi Xbox Untuk iOS dan Android

Meski begitu, Tesla berusaha memastikan bahwa harga mobil mereka tidak akan melebihi harga rata-rata mobil konvensional di AS, yang menurut riset otomotif Kelley Blue Book, terpatok pada 48.800 dolar AS.

Kendati begitu, tantangan besar muncul ketika produsen China menjual mobil listrik dengan banderol di bawah harga pasar, yaitu Rp500 juta ke bawah.

Elon Musk mengakui bahwa jika tidak ada hambatan perdagangan, fenomena ini dapat menghadirkan ancaman serius bagi sebagian besar perusahaan otomotif global.

Sebuah artikel MIT Technology Review menjelaskan bahwa kemampuan China untuk menjual mobil listrik lebih murah tidak terlepas dari peran pemerintah yang telah berinvestasi dalam teknologi kendaraan listrik sejak awal, tepatnya sejak tahun 2001.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber