Investasi Jangka Pendek, Ini Keuntungan dan Risikonya

Investasi Jangka Pendek, Ini Keuntungan dan Risikonya

Cara Investasi Jangka Pendek --Foto : freepik.com@piksel mentah.com

Obligasi jangka pendek memiliki jangka waktu satu sampai lima tahun dan memiliki tingkat bunga tetap.

Contoh investasi jangka pendek pada obligasi pemerintah Indonesia antara lain Surat Utang Negara (SUN) Seri ORI dan SR.

BACA JUGA:Rahasia Kesuksesan Properti: Memahami 7 Istilah Kunci dalam Investasi bagi Pemula

 

3. Reksa Dana Reksa Dana

Reksadana melakukan investasi pada instrumen pasar uang seperti deposito, obligasi pasar uang, dan sertifikat deposito. Investasi ini menawarkan keuntungan nyata dengan risiko minimal. Contoh investasi jangka pendek di pasar reksa dana antara lain Sucorinvest Money Market Fund dan Manulife Stock Likuid.

 

4. Saham Blue Chip

Saham Blue Chip adalah saham perusahaan-perusahaan besar ternama yang memiliki reputasi baik dan kinerja keuangan stabil. Stok Blue Chip stabil dan dapat dikirim dengan harga murah. Saham-saham blue chip Indonesia antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

BACA JUGA:Investasi ke GOTO Rp 23,4 Triliun TikTok Shop Resmi Beroperasi Lewat Tokopedia

 

5. Koin Emas

Investasi emas dapat dilakukan dalam bentuk fisik seperti emas batangan, batu permata atau dalam bentuk logam mulia. Artinya emas memiliki nilai tetap dan dapat menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu singkat. 

Contoh perusahaan pertambangan emas berlisensi di Indonesia antara lain PT Antam Tbk dan PT Pegadaian (Persero).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber