Test Ride Viar Cross X 200 ES & Cross X 250 ES, Mana yang Lebih Menarik

Test Ride Viar Cross X 200 ES & Cross X 250 ES, Mana yang Lebih Menarik

Test Ride Viar Cross X 200 ES & Cross X 250 ES, Mana yang Lebih Menarik --Foto : – Instagram/@ardisenna_98

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Jika Anda menyukai petualangan off-road namun bosan dengan merek Jepang karena terbatasnya pilihan, merek lokal seperti Viar bisa menjadi alternatif di dunia pasar otomotif indoensia jika produknya mahal untuk digunakan. Masih ragu dengan kualitas dan performanya ? Untuk menjawab hal tersebut. 

Dilansir dari laman otomotifnet.gridoto.com Segera melakukan uji coba langsung terhadap dua model Viar: Cross X 200 ES dan Cross X 250 ES. Cross X 200 ES dijual di PT. Triangle Motorindo dibanderol Rp 27,06 miliar dan Cross.

 

Desain

Jika dilihat dari dekat rangka lampu depannya, terdapat lampu depan berdesain Viar Cross, terlihat mirip dengan Kawasaki KLX 150, namun lampu depan berbahan mika sangat terlihat. Berbeda dengan 250 datar dengan dudukan miring, selain penutup cakram depan, yang tidak dimiliki 200.

BACA JUGA:Ketangguhan Viar Cross X 200 GT Melibas Jalur Offroad

Geser ke samping dan Anda akan menemukan papan tajam yang relatif kecil. Menariknya tipe 200 memiliki ventilasi udara di belakang penutup namun tidak ada radiatornya, sedangkan tipe 250cc mengarahkan udara ke radiator. Nah, 200 sangat baik dalam mengarahkan udara untuk mendinginkan mesin. Selanjutnya Viar memasang hand guard pada setang yang sangat berguna saat bermain di tanah untuk melindungi tangan pengendara jika terjatuh.

Segitiga atas dan bawah Tipe 250 terbuat dari aluminium merah yang lebih kuat dan dingin. Beralih ke bagian belakang, Cross X 200 mendapat lampu depan LED, sedangkan lampu belakang tetap lampu samping.

Berbeda dengan model 250 yang memiliki lampu pada lampu rem dan lampu sein. Di bawahnya ada kap kecil yang menampung plat nomor.

BACA JUGA:Ducati Memasuki Arena Motocross: Mengejar Keunggulan di Tanah Off-Road

 

Fitur dan Teknologi

Fitur dan Teknologi Mulai dari instrument panel, terdapat speedometer digital kompak yang sama dengan latar belakang hijau. Sayangnya cahayanya kurang terang sehingga sulit melihat. Apalagi saat tidak menghadap pengemudi, terhalang selang rem. Termasuk speedometer, tachometer, indikator posisi gigi, odometer dan trip. Tidak ada pengukur bahan bakar.

Namun pada tipe 200 yang diuji, indikator jarak jauh dan posisi tidak jelas saat digunakan. Lampu sekeliling berfungsi dengan baik. Bagian QandC seharusnya jauh lebih baik. Hebatnya, pada model 250, sepeda motor mulai menggunakan motor listrik yang mengharuskan pengendaranya menginjak atau menginjak rem seperti skutik, dengan tombol start di sisi kiri depan berfungsi sebagai pelindung. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber