Dinkes Palembang Bantah Bayi Meninggal Akibat Imunisasi Hb0

Dinkes Palembang Bantah Bayi Meninggal Akibat Imunisasi Hb0

Dinkes Palembang Bantah Bayi Meninggal Akibat Imunisasi Hb0 -christianabella-Pixabay

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Terkait meninggalnya bayi di Palembang anak dari Sandi Hariyanto, yang sebelumnya viral di media sosial karena diduga akibat dari Imunisasi Hepatitis B0 (Hb0) di Puskesmas Plaju Palembang.

Terkait hal tersebut, orang tua bayi akan melakukan gugatan kepada beberapa pihak termasuk Dinkes Palembang

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan kota Palembang, Fenty Aprina melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan kota Palembang, Yudi Setiawan mengatakan, untuk upaya gugatan yang sebelumnya akan dilakukan pihak orang tua bayi.

Pihak Dinkes Palembang memastikan jika hal tersebut adalah hak masyarakat, namun Dinkes punya hak jawab, dan akan terus melakukan perbaikan jika ada kekurangan dalam pelayanan kepada masyarakat. 

BACA JUGA:Perbandingan Signifikan antara Mobil Wuling Almaz dan Wuling Air EV

"Jadi silahkan ya, itu hak dari masyarakat. Kalau memang ada pelayanan yang kurang baik. Kita mempunyai juga hak jawab ya. Kita juga akan melihat dimana yang perlu kita lakukan perbaikan." Ungkapnya. 

Sementara terkait, kematian bayi akibat imunisasi Hb0, pihak Dinas Kesehatan kota Palembang membantah.

Lantaran berdasarkan rilis audit kematian bayi yang dihubungkan dengan imunisasi pada 4 Januari 2024 lalu, Komite Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas PP KIPI) menyebut jika kematian bayi tersebut tidak ada hubungannya dengan pemberian imunisasi Hb0. 

"Jadi Komnas KIPI itu sudah merilis hasil, dimana pada tanggal 4 Januari 2024, kita sudah melakukan audit terkait kematian bayi yang diduga ada hubungan dengan imunisasi. Hasil rilis dari Komnas KIPI tersebut, kematian bayi tersebut tidak ada hubungannya dengan imunisasi." Tungkasnya. 


Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan kota Palembang, Yudi Setiawan -Foto/Sandy Pratama-PALTV

Untuk diagnosa penyebab kematian bayi tersebut, merupakan ranah dari dokter penanggung jawab di rumah sakit tempat bayi tersebut meninggal.

"Kaitan dengan diagnosa, nanti itu ranahnya dari Dokter yang merawat, Dokter penanggung jawab di rumah sakit bersangkutan tempat bayi tersebut meninggal. "Tutupnya.

Dihimbau agar masyarakat tidak ragu dalam pemberian imunisasi kepada anak. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber