Hujan Lebat dan Angin Kencang! Waspadai Pancaroba di Sumsel

Hujan Lebat dan Angin Kencang! Waspadai Pancaroba di Sumsel

Hujan Lebat dan Angin Kencang! Waspadai Pancaroba di Sumsel--instagram.com/@radiorepublikdenpasar

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Bulan November ini Sumsel diprediksi akan didominasi oleh curah hujan yang cukup tinggi dan inten yakni dengan curah 101 -300 mm. Bahkan beberapa daerah mendapatkan curah hujan di atas 300 mm.

Data BMKG menyebutkan beberapa wilayah seperti Banyuasin Muratara dan Oku Selatan akan terdampak hujan lebat dan angin kencang.

Adanya curah hujan tinggi  dan angin kencang ini di Sumsel terjadi pada dasarian ke-2 di bulan November atau diatas tanggal 20 NOvember 2023. Demikian disampaikan Kepala stasiun meteorologi SMB II Palembang, Siswanto.

Siswanto menyebutkan, memasuki dasarian ke- 2 bulan November ini, wilayah Sumatera Selatan masih berada dimusim pancaroba atau musim peralihan, dengan karakteristik hujan disertai dengan angin kencang.

BACA JUGA:Mengintip Bocoran Spesifikasi Toyota Taisor: Compact SUV dengan Harga Terjangkau Rp140 Jutaan

Bahkan beberapa wilayah ada kemungkinan muncul putaran angin puting beliung dan  terjadinya hujan Es yang dipicu oleh adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus (CB).

Saat ini masih di musim pancaroba atau musim peralihan. Artinya, Sumsel baru saja lepas dari musim panas atau kemarau panjang untuk kemudian masuk kepada musim penghujan.

Terkait kondisi cuaca saat ini memiliki ciri-ciri atau karakteristik munculnya hujan yang di ikuti dengan angin kencang, puting beliung disertai petir hingga hujan ES yang di picuh adanya pertumbuhan awan CB atau Cumulonimbus" ujar Siswanto.

Terjadinya hujan disertai angin kencang bisa ditandaidengan adanya pertumbuhan awan cumulonimbus yang menjulang tinggi dengan ketinggian dasar 400 hingga 500 meter.

BACA JUGA:Seperti Film Knight Rider, Elon Musk Bakal Membuat Mobil Tesla Bisa Bicara dengan Orang di Sekitarnya

Puncak awan cumulonimbus bisa mencapai 9000 hingga 10.000 meter. Awan cumulonimbus sendiri memiliki suhu minus 60 derajat celsius hingga minus 100 derajat celsius.

Siswanto menambahkan untuk daerah yang perlu diwaspadai cuacah ekstrim yang ditandai dengan pertumbuhan awan Cumulonimbus diantaranya di Kabupaten Banyuasin, Muratara dan Oku Selatan.

Untuk itu, perlu diwaspadai adanya banjir atau tanah longsor yang kemungkinan terjadi sepanjang hujan yang akan turun.

Selain itu, masyarakat hendaknya melindungi rumah agar genting atau seng penutup rumah lebih diperkokoh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber