Inilah Penyebab dan 6 Tanda Injektor Bahan Bakar Mobil Kamu Sudah Mulai Rusak, Jangan Biarkan!

Inilah Penyebab dan 6 Tanda Injektor Bahan Bakar Mobil Kamu Sudah Mulai Rusak, Jangan Biarkan!

Penyebab dan 6 tanda injector bahan bakar mobil sudah mulai rusak.--freepik.com/@diana.grytsku

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Mobil modern saat ini menggunakan teknologi injektor bahan bakar untuk memastikan penyemprotan bahan bakar yang tepat ke dalam ruang silinder.

Meskipun injektor memberikan efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan karburator, injektor dapat mengalami berbagai masalah yang dapat memengaruhi kinerja mobil secara keseluruhan.

Injektor Mobil: Fungsi dan Cara Kerja

Injektor pada mobil bertugas menyuplai campuran bahan bakar dan udara ke ruang silinder, yang dikenal sebagai pengabutan.

BACA JUGA:5 Langkah Efektif Membersihkan Kerak Mesin Mobil dan Menjaga Performa Optimal

Berbeda dengan karburator yang bekerja secara mekanik, injektor mobil beroperasi secara elektrik melalui sensor yang terhubung dengan Electronic Control Unit (ECU).

Sensor pada injektor mengirimkan sinyal ke ECU, yang selanjutnya memerintahkan actuator untuk menyemprotkan bahan bakar sesuai kebutuhan.

Pada awalnya, teknologi injektor banyak digunakan pada mobil berbahan bakar diesel, namun seiring perkembangan, mobil berbahan bakar bensin juga mengadopsi teknologi ini.

Penyebab Kerusakan Injektor Mobil

BACA JUGA:Tunda Dulu Beli Mobil! Ini Dia 8 Mobil Baru Di Prediksi yang Akan Mengaspal di Indonesia Tahun 2024

Salah satu penyebab utama kerusakan injektor bahan bakar mobil adalah tekanan sembur yang tidak semestinya. Hal ini sering kali terjadi karena ujung lubang injektor tersumbat oleh kotoran.

Penggunaan bahan bakar dengan oktan tidak sesuai atau berkualitas rendah dapat meninggalkan residu di dalam mesin, menyebabkan penyumbatan pada lubang injektor.

Penyumbatan tersebut, jika dibiarkan, dapat mengganggu kinerja sensor injektor. Dampaknya, sensor akan memberikan sinyal palsu yang dapat mengacaukan kinerja ECU.

Akibatnya, ECU tidak dapat mengatur frekuensi dan semburan bahan bakar ke ruang silinder dengan efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber