Tokoh Sumsel Perjuangkan Indonesia dan Palestina di Rapat DPR Sedunia di Afrika

Tokoh Sumsel Perjuangkan Indonesia dan Palestina di Rapat DPR Sedunia di Afrika

Tokoh Sumsel Perjuangkan Indonesia dan Palestina di Rapat DPR se Dunia di Afrika.--(file dokumentasi foto: Achmad Hafisz Tohir)

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Sejumlah Tokoh sumsel perjuangan Indonesia dan Palestina menghadiri sidang umum Inter Parliamentary Union (IPU) Ke-144 di Gedung Parlemen Angola, Luanda, Angola, Sabtu (28/10/2023).

Turut dihadiri oleh Ketua Delegasi DPR RI Fadli Zon dan Wakil Ketua BKSAP DPR-RI Achmad Hafisz Tohir berserta jajaran Delegasi DPR RI lainya.

Ketua Delegasi DPR RI, Fadli Zon, memberikan pidato pada sidang umum Inter Parliamentary Union (IPU) Ke-144 yang berlangsung di Gedung Parlemen Angola, Luanda, Angola, pada Sabtu, 28 Oktober 2023.

Dalam pidatonya, ia mengangkat tema "Tindakan Parlementer untuk Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Kuat (SDGs-16)".

BACA JUGA:Innalillahi, Rudi Korban Penembakan Orang Tak Dikenal di Plaju Meninggal Dunia

Dalam pidatonya, Fadli Zon menyoroti berbagai isu, mulai dari masalah neo-imperialisme, krisis Gaza, hingga reformasi PBB. Ia menekankan sejarah perjuangan negara-negara Asia dan Afrika dalam melawan kolonialisme Barat.

Fadli juga mengingatkan bahwa Indonesia menjadi pelopor Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 di Bandung, yang menjadi simbol solidaritas dan perjuangan melawan kolonialisme dan imperialisme.

"Kita bersama-sama membangkitkan solidaritas antara bangsa-bangsa Asia dan Afrika, yang memiliki pengalaman serupa dalam melawan penjajahan dan kolonialisme Barat," ucapnya saat berbicara dalam sesi General Debate pada hari ketiga.

Fadli Zon juga menegaskan bahwa dampak kolonialisme masih terasa hingga saat ini, khususnya pada bangsa Palestina yang masih berjuang melawan pendudukan Israel.

Terkait krisis di Gaza, Fadli mengajak semua pihak, terutama negara-negara Barat, untuk melihat situasi tersebut secara obyektif dan menghindari penggunaan standar ganda.

"Fadli mendesak semua pihak untuk mendorong Israel untuk menghentikan serangan, membuka blokade demi akses kemanusiaan, serta meminta negara-negara Barat untuk menghentikan dukungan terhadap Israel yang melakukan kejahatan perang," ucap Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 tersebut.

BACA JUGA:Sedang Naik Daun Karena Peran Nya Sebagai Bandar Narkorba Di 'The Worst Of Evil, Inilah Sosok Wi Ha Joon

Fadli Zon juga mendesak komunitas internasional, termasuk Pengadilan Internasional, untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan obyektif terkait kasus kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel, seperti serangan terhadap warga sipil menggunakan bom fosfor putih, yang sejatinya dilarang oleh Konvensi Geneva. Hal ini juga diikuti dengan isolasi yang dialami oleh sekitar 2 juta warga Gaza.

Perlu dicatat bahwa dalam sesi General Debate ini, semua pimpinan parlemen, delegasi, dan organisasi internasional memiliki kesempatan untuk menyampaikan pidatonya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: