Menakjubkan! Inilah 3 Pohon Tertua di Dunia

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pohon merupakan salah satu makhluk hidup yang banyak memberikan manfaat bagi makhluk hidup lainnya. Salah satu manfaat tersebut adalah membersihkan udara dengan menyediakan oksigen lalu menyerap karbon dioksida.

Pohon merupakan organisme yang mampu menahan perkembangan dan perubahan dari generasi ke generasi karena sudah terdapat sejak berabad-abad lalu. Pohon sudah ada di Bumi sejak 385 juta tahun silam. Pohon juga memiliki kemampuan bertahan hidup yang unik.

Cara bertahan hidup yang dimiliki oleh pohon ialah dengan mengganti bagian pada tanaman yang rusak. Kemudian menghasilkan sampah yang identik serta melepaskan senyawa pertahanan untuk melawan hama dan unsur pengganggu lainnya. Tahukah anda ternyata terdapat pohon yang hidup dengan rentang waktu cukup lama. Berikut ini beberapa pohon tertua di dunia.

1. Pohon Klonal

BACA JUGA:Resmi! Format Baru Piala Dunia 2026 Disetujui FIFA

BACA JUGA:Jelang Ramadan, Stok dan Harga Sembako di Sumatera Selatan Masih Stabil

Pohon Klonal merupakan pohon yang identik secara genetik dan dikaitkan oleh suatu sistem akar. Pohon ini sudah berusia 80.000 tahun melalui penanggalan karbon-14 pada sistem akarnya. Para ilmuwan telah menemukan empat generasi pohon cemara yang tersisa. Seluruh pohon cemara tersebut mempunyai susunan genetik yang sama.

Terdapat sekelompok pohon terdiri dari 20 pohon cemara yang ditemukan di pegunungan Swedia. Kumpulan pohon ini diperkirakan telah berusia lebih dari 8.000 tahun. Pohon cemara tumbuh dan berkembang dengan cabang-cabang yang menembus akar agar menghasilkan salinan atas dirinya sendiri. Walaupun batang individu lebih muda, organisme ini mengkloning dirinya sendiri selama 9.550 tahun.

2. Pohon Methuselah

Pohon tertua di dunia yang berikutnya ialah pohon Methuselah dan merupakan kelurga pohon Pinus Bristlecone Great Basin (Pinus Longaeva). Pohon ini bisa dijumpai di Pegunungan Putih, California, Amerika Serikat. Pohon Pinus Longaeva telah hidup selama lebih dari 4.800 tahun.

BACA JUGA:Haul Ke-11 KH M Zen Syukri, Pesan Abah Zen ‘Melestarike Gawe yang Baek Hendaklah Berjamaah’

BACA JUGA:Polsek Bayung Lencir Amankan Tersangka dan Sabu Seberat 86 Gram

Pada tahun 1957, Methuselah ditemukan oleh Edmund Schulman dan sampel intinya diperiksa kemudian dikonfirmasi oleh Laboratory of Tree Ring Research at University of Arizona. Methuselah termasuk pada kategori ekstremofil. Oleh sebab itu, spesies ini mampu bertahan dalam suhu ekstrem, tingkat pH yang berbeda serta ketinggian yang sangat tinggi. Namun lokasi pohon Methuselah ini masih dirahasiakan oleh Departemen Hutan AS demi melindungi pohon dari vandalisme.

3. Pohon Pinus Bosnia

Sumber: berbagai sumber