Aplikasi Go-Export Pemprov Sumsel Perkuat Ketertelusuran Ekspor Daerah
Aplikasi Go-Export Pemprov Sumsel yang diluncurkan Badan Karantina Indonesia perkuat ketertelusuran ekspor daerah, Senin (15/12/2025).-Firman Hidayat-PALTV
Sahat M Panggabean menambahkan, Sumatera Selatan merupakan provinsi dengan potensi sumber daya alam yang melimpah.
Meski demikian, terdapat beberapa produk komoditi ekspor Sumsel yang tidak terlacak bahwa komoditi tersebut berasal dari Sumsel.
Oleh karena itu diperlukannya suatu inovasi untuk memastikan ketertelusuran, keaslian dan kualitas produk agar kepercayaan mitra internasional meningkat serta mendukung percepatan layanan ekspor.
BACA JUGA:PLN ULP Tugumulyo Sukses Tuntaskan Crash Program Peningkatan Keandalan Jaringan di 5 Desa Kritis
BACA JUGA:PLN UP3 Ogan Ilir Kirim Personel Yantek Percepat Pemulihan Listrik Aceh
"Hari ini kita menyaksikan langkah maju melalui peluncuran aplikasi Go-Export dengan teknologi barcoding. Mulai saat ini, komoditas unggulan Sumatera Selatan akan memiliki identitas yang lebih jelas, dapat dilacak asal-usulnya, dan memiliki standar yang sesuai dengan permintaan pasar global," imbuhnya.
Lebih lanjut, Kepala Barantin Sahat M Panggabean menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemprov Sumsel untuk dukungan dan dorongan pengembangan aplikasi Go-Export.

Aplikasi Go-Export Pemprov Sumsel sejalan dengan program Gerakan Berorientasi Ekspor Badan Karantina Indonesia, Senin (15/12/2025).-Firman Hidayat-PALTV
Aplikasi Go-Export ini membuat lebih terintegrasi mengenai ketertelusuran asal-usul komoditas ekspor hewan, ikan dan tumbuhan dari Sumatera Selatan, serta pencatatan data devisa ekspor daerah.
Kepala Barantin Sahat M Panggabean mengungkapkan bahwa inisiasi aplikasi Go-Export sejalan dengan Program Gerakan Berorientasi Ekspor Badan Karantina Indonesia.
BACA JUGA:Gulai Telur Tebu Sajian Khas Sumatra dengan Cita Rasa Unik dan Kaya Rempah
BACA JUGA:Wajik Nangka Gula Merah: Jajanan Palembang yang Harum, Legit, dan Bikin Nagih
“Karantina berperan sebagai economic tools melalui bimbingan teknis kepada para eksportir, pemenuhan persyaratan teknis negara tujuan, serta penguatan sistem ketertelusuran komoditas dari hulu hingga hilir," jelas Sahat M Panggabean.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan pelepasan ekspor komoditas unggulan Sumatera Selatan yaitu crude coconut oil tujuan Malaysia sebanyak 42 metrik ton atau 2 kontainer senilai Rp1,4 miliar. Seluruhnya dijadwalkan berangkat pada 17 Desember 2025.
Selain itu, sejumlah komoditas lain seperti kayu manis dan kopi robusta juga tercatat akan diekspor.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: paltv


