Paltv Night Run

Sawah Tergenang Akibat Hujan Lebat, Petani Palembang Hadapi Risiko Gagal Tanam

Sawah Tergenang Akibat Hujan Lebat, Petani Palembang Hadapi Risiko Gagal Tanam

Petani berharap cuaca segera membaik agar proses tanam padi dapat kembali dilakukan tanpa risiko gagal panen.-M. Aidil-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID — Curah hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir berdampak serius pada sektor pertanian di Kota Palembang. Petani padi di Mata Merah, Kelurahan Karya Mulia, Kecamatan Sematang Borang, sempat menunda proses tanam akibat lahan persawahan tergenang air dengan ketinggian yang melebihi batas normal. Senin (15/12). 

Salah satu petani setempat, Jumadi, mengatakan intensitas hujan yang tinggi menyebabkan sawah sempat terendam hingga 50 sentimeter. Kondisi ini jauh dari batas ideal untuk penanaman padi yang seharusnya hanya membutuhkan ketinggian air sekitar 10 sentimeter.

“Air terlalu dalam, jadi kami tidak bisa menanam. Kalau dipaksakan, bibit padi bisa tenggelam dan mati,” kata Jumadi.


Genangan air tinggi memicu munculnya hama air yang menyerang bibit padi muda milik petani.-M. Aidil-PALTV

Menurutnya, genangan air tersebut membuat jadwal tanam padi yang biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar tiga hari kini harus tertunda hingga dua minggu. Petani memilih menunggu air curah hujan berkurang agar proses tanam tidak berisiko gagal.

BACA JUGA:Umrah Ramadhan Istimewa, Holiday Angkasa Wisata Tawarkan Beragam Paket Keberangkatan 2026

BACA JUGA:Mobil Diduga Ditarik Sepihak oleh TAF, Warga Palembang Lapor Polisi


Sawah petani di Mata Merah, Sematang Borang, Palembang tergenang air akibat curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir.-M. Aidil-PALTV

“Biasanya tanam bisa selesai cepat hanya beberapa hari, tapi karena hujan sering terjadi dimalam hari, proses tanam sempat tertunda dua minggu,” ujarnya.

Selain menghambat proses tanam, tingginya debit air juga memicu meningkatnya hama air seperti gondang. Hama tersebut berkembang lebih banyak saat genangan air tinggi dan menyerang tanaman padi muda.


Petani memantau kondisi lahan persawahan yang terendam air sebelum melanjutkan proses tanam padi.-M. Aidil-PALTV

“Hama air jadi lebih banyak, sebagian padi yang sudah ditanam dimakan hama, jadi terpaksa kami tanam ulang atau disulam,” jelas Jumadi.

Genangan air yang terlalu tinggi juga menyebabkan sebagian benih padi membusuk dan mati. Akibatnya, tanaman padi terlihat jarang dan bercelah sehingga membutuhkan tambahan tenaga, waktu, dan biaya untuk penyulaman. Kondisi air yang dalam turut membuat racun hama tidak bekerja optimal.

BACA JUGA:Tingkatkan SDM, ASN Pemkot Palembang Bakal Dikuliahkan Gratis

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: paltv.co.id