PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Lebih dari 100 warga Israel tewas dan lebih dari 900 lainnya luka-luka setelah militan Hamas menembakkan roket dari Gaza dan melancarkan invasi darat, kata para pejabat Israel Sabtu 7/10/2023
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 198 orang tewas di Gaza dan sedikitnya 1.610 lainnya luka-luka pada Sabtu dalam serangan balasan dari Israel.
Hingga tp50 warga Israel telah disandera oleh militan pada hari Sabtu, kata komando Israel. Mereka dibebaskan Sabtu malam, tetapi pihak berwenang menyatakan jumlah yang tidak diketahui mungkin masih ditahan. Pertempuran masih berlangsung di beberapa kota, kata para pejabat.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Menyatakan bahwa ini sedang perang dan benyamin netanyahu yakin akan memenangkan peperangan.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Israel Defense Force( IDF), Pasukan Pertahanan Israel sebelumnya telah menyatakan "keadaan waspada terhadap perang."
BACA JUGA:Lindungi Kendaraan Kesayangan Anda dengan 4 Pilihan Asuransi Mobil Terbaik
Menurut IDF, seorang komandan tinggi Pasukan Pertahanan Israel tewas dalam aksi hari Sabtu (7/10).
Kolonel Jonathan Steinberg, 42, komandan brigade Nahal, tewas dalam konfrontasi dengan Hamas, kata IDF.
Menurut Idf, militan Palestina menembakkan sedikitnya 2.200 roket ke arah Israel. Sementara itu, Hamas mengklaim bahwa sedikitnya 5.000 roket ditembakkan dan semuanya mendarat di Israel bagian selatan dan tengah.
Sirine serangan udara mulai berdering di Yerusalem pada pukul 8: 15 waktu setempat, memperingatkan warga akan adanya serangan.
“Warga sipil di israel selatan & tengah harus ditempatkan di pengampuan di sekitar jalur gaza” punkas IDF
Dilansir dari abcnews.go.com, Netanyahu merilis pernyataan video pada hari Sabtu, membuat komentar pertamanya dalam bahasa Ibrani.
BACA JUGA:Demi Menjaga Kesehatan untuk Menangkal Alzheimer, Chris Hemsworth Transformasi Gaya Hidup
hamas telah melancarkan serangan pada pagi ini terhadap Israel dan warganya . Benjamin Netanyahu telah memanggil kepala fasilitas keamanan dan memerintahkan mereka untuk membersihkan komunitas yang telah diserang oleh teroris terlebih dahulu.
"Saat ini sedang dilakukan. Pada saat yang sama, saya memerintahkan mobilisasi cadangan yang ekstensif dan membalas tembakan dengan ukuran yang tidak diketahui musuh.