Atas perjanjian pakta keamanan antara Tiongkok dan Kepulauan Solomon tersebut, Australia dan negara-negara lain termasuk Amerika Serikat menyatakan keprihatinan serius.
Mereka khawatir pemerintah Tiongkok menggunakan kehadiran dan pengaruhnya yang semakin besar di kawasan tersebut, untuk memperluas klaim ekspansionisnya di Laut Cina Selatan dan Taiwan.
Di antara beberapa negara Pasifik, Timor-Leste termasuk yang menolak proposal Tiongkok yang gagal membuat perjanjian keamanan regional.
Mengenai anggapan bahwa Timor-Leste membuat kesepakatan yang sama, José Ramos-Horta yang merupakan mantan pemimpin gerakan kemerdekaan Timor-Leste di pengasingan dan juga mantan Perdana Menteri negara tersebut, menolak dengan tegas anggapan tersebut.
“Pertukaran militer berarti kunjungan kapal angkatan laut yang bersahabat,” katanya ketika diminta untuk mengklarifikasi bagian pernyataan bersama tersebut.
“Satu kapal Angkatan Laut [Tiongkok] datang ke sini beberapa tahun lalu dan sebuah kapal rumah sakit Angkatan Laut datang [dua] minggu lalu. Ini juga berarti pertukaran kunjungan para pemimpin militer,” sambung Ramos-Horta.
José Ramos-Horta tidak menanggapi permintaan untuk mengklarifikasi pernyataan bersama yang menyebutkan pelatihan personel, teknologi peralatan, dan latihan bersama.
Ramos-Horta mengatakan kepada Guardian pada pekan lalu bahwa Australia tetap menjadi “mitra pertahanan dan keamanan pilihan” bagi Timor-Leste.
BACA JUGA:Ryzki Oktavian Ramadhan Sabet Emas di Porprov Sumsel 2023, Berbagi Pengalaman Inspiratif
Sebelumnya, Ramos-Horta menyampaikan kepada Reuters bahwa kerja sama militer tidak dibahas sebagai bagian dari peningkatan hubungan kedua negara, meskipun hal itu dimasukkan dalam pernyataan bersama yang juga ia publikasikan di media sosialnya. Namun, Ramos-Horta tidak tidak menanggapi permintaan klarifikasi pernyataan itu.
Seperti telah diketahui, Timor-Leste termasuk salah satu negara termiskin di dunia. Untuk menopang perekonomiannya, Timor-Leste sangat bergantung pada cadangan minyak dan gas.
Meskipun memiliki hubungan yang dekat dengan Australia, namun Timor-Leste juga mempunyai sejarah yang rumit.
Selama beberapa dekade, terjadi perselisihan antara Timor-Leste dan Australia dalam perundingan mengenai ladang minyak dan gas Greater Sunrise di Laut Timor.
BACA JUGA:Ingin Jadi ASN?. Boleh Dicoba 10 Tips Untuk Kamu Siap-Siap Lulus CPNS Tahun 2023.
Setelah berpuluh tahun terlibat dalam perundingan mengenai cadangan minyak dan gas tersebut, di mana perilaku Australia banyak mendapat kritikan termasuk memata-matai para perunding Timor-Leste, akhirnya pada tahun 2018, Timor-Leste dan Australia mencapai kesepakatan.*