Studi Menyarankan Lorazepam Dapat Meningkatkan Kemungkinan Perkembangan Kanker Pankreas dan Kematian

Sabtu 30-09-2023,09:47 WIB
Reporter : Nurdiana
Editor : Muhadi Syukur

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pasien yang mengonsumsi benzodiazepine lorazepam untuk mengatasi kecemasan dalam kasus kanker pankreas mungkin menghadapi risiko kelangsungan hidup yang lebih pendek dibandingkan dengan pasien yang menggunakan benzodiazepine alprazolam.

Benzodiazepine adalah jenis obat yang digunakan untuk menekan aktivitas sistem saraf pusat dan meredakan gejala seperti kecemasan, kejang, serta insomnia.

Namun, sebuah studi terbaru mengungkapkan potensi dampak negatif lorazepam terhadap perkembangan kanker pankreas dan kelangsungan hidup pasien.

Penelitian ini, yang dipimpin oleh Michael Feigin, PhD, seorang profesor farmakologi dan terapi di Roswell Park Comprehensive Cancer Center, bertujuan untuk memahami efek dari penggunaan benzodiazepine pada pasien dengan kanker pankreas.

BACA JUGA:Anak-Anak di Kota Palembang Mulai Terserang ISPA, Data Dinkes Menunjukkan Angka Mengkhawatirkan.

Hasil studi ini menunjukkan bahwa penggunaan lorazepam, yang juga dikenal dengan nama dagangnya, Ativan, terkait dengan risiko perkembangan penyakit atau kematian yang lebih tinggi sebanyak 3,83 kali lipat dibandingkan dengan pasien yang tidak menggunakan lorazepam.

Sebaliknya, pasien yang menggunakan alprazolam, yang juga dikenal sebagai Xanax, memiliki risiko perkembangan penyakit atau kematian terkait yang lebih rendah sebesar 62%.

Studi ini menunjukkan bahwa jenis benzodiazepine yang digunakan dapat memengaruhi hasil akhir kanker pankreas secara signifikan.

Selain itu, penelitian ini juga menyoroti dampak penggunaan lorazepam pada jenis kanker lainnya seperti melanoma, kanker prostat, ovarium, kepala dan leher, rahim, usus besar, dan payudara.

BACA JUGA:Jumlah Hot Spot Meroket, ISPU Palembang Sangat Tidak Sehat

Dalam beberapa kasus, penggunaan lorazepam dikaitkan dengan peningkatan risiko kelangsungan hidup yang buruk, berkisar dari 25% hingga 116%.

Studi ini mencoba menjelaskan perbedaan dampak antara lorazepam dan alprazolam dengan mengatakan bahwa perbedaan struktur kimia antara keduanya mungkin menjadi faktor penentu. Alprazolam memiliki efek kebalikan dari lorazepam dan cenderung mengurangi peradangan pada tumor pankreas.

Para peneliti juga menjelaskan bahwa salah satu faktor yang mungkin terlibat adalah protein GPR68 yang diekspresikan dalam fibroblas terkait kanker pankreas.

Protein ini tampaknya diaktifkan oleh lorazepam dan benzodiazepin lainnya yang tidak tersubstitusi, yang kemudian memicu peradangan pada lingkungan mikro tumor pankreas. Sementara itu, benzodiazepin yang tersubstitusi seperti alprazolam tidak memiliki efek serupa pada GPR68.

BACA JUGA:Universitas Airlangga Menerapkan Pijat Tuina untuk Menurunkan Angka Stunting dan Meningkatkan Kesehatan Anak

Kategori :