PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Pernah mendengar istilah narsis ? narsis atau Narsisme merupakan istilah populer untuk menyebut orang yang mencintai diri sendiri secara berlebihan.
Namun tahukah Anda, bahwa kata narsis diambil dari nama tokoh mitologi Yunani, yakni Narcissus. Dalam mitologi Yunani, Narcissus dikenal sebagai tokoh yang jatuh cinta pada refleksi dirinya sendiri.
Dalam Mitologi Yunani banyak sekali menyimpan kisah-kisah yang memikat dan penuh dengan pelajaran moral. Salah satu cerita yang paling terkenal adalah kisah tentang Narcissus, seorang pemuda tampan yang jatuh cinta pada bayangannya sendiri.
Dalam artikel ini, kita akan membahas kisah Narcissus dalam mitologi Yunani, yang telah kami himpun dari berbagai sumber, salah satunya dalam sebuah karya Metamorphoses karangan penyair Romawi, Ovid.
BACA JUGA:Simak Langkah-langkah Mudah Peminjaman KUR BRI 2023 untuk Peningkatan UMKM Anda
Narcissus adalah anak dari dewa sungai Cephissus dan nimfa Liriope. Dia lahir dengan ketampanan yang luar biasa, dan ketampanan fisiknya membuat banyak orang terpesona.
Namun, keindahan Narcissus sebanding dengan sifatnya yang sombong dan dingin. Dia menolak cinta banyak pengagumnya dengan kejam, membiarkan hati mereka hancur.
Salah satu korban penolakan Narcissus adalah Nimfa Ekho. Ekho jatuh cinta pada Narcissus tanpa harapan, dan dewi Hera, yang mengetahui kisah ini, menghukum Ekho dengan mengambil kemampuan bicaranya.
Sehingga dia hanya bisa mengulangi kata-kata yang telah diucapkan oleh orang lain. Ekho menghabiskan sisa hidupnya merindukan Narcissus, hanya mampu mengulangi suaranya ketika Narcissus berbicara.
BACA JUGA:Anak-Anak di Kota Palembang Mulai Terserang ISPA, Data Dinkes Menunjukkan Angka Mengkhawatirkan.
Dewi Pembalasan, Nemesis, akhirnya mendengar kisah ini dan memutuskan untuk menghukum Narcissus . Suatu hari, ketika Narcissus berada hutan dan hendak mengambil air di sebuah kolam ia melihat bayangannya sendiri di permukaan air.
Begitu melihat bayangannya yang tampan, Narcissus jatuh cinta padanya tanpa menyadari bahwa itu hanyalah refleksi dirinya sendiri. Setiap kali dia mencoba menggapai bayangannya, air bergelombang dan membuat bayangan itu lenyap.
Narcissus terjebak dalam obsesi cinta pada dirinya sendiri. Dia menolak makan dan minum, hanya menghabiskan waktunya untuk memandangi bayangannya yang indah.
Pada akhirnya, ketidakmampuannya untuk mencapai bayangannya membuatnya merasa putus asa. Dia terbaring di dekat kolam itu dan meninggal, di tempatnya meninggal terdapat bunga yang disebut bunga narcissus yang tumbuh di tepi kolam sebagai tanda kesedihan.
BACA JUGA:ISPU Palembang Tembus 287 Sangat Tidak Sehat! Pemkot Cari Solusi Kegiatan Belajar di Sekolah