PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pemandangan usia anak remaja sekolah melakukan aktivitas merokok dapat kita lihat di beberapa kantin atau warung yang tidak jauh jaraknya dari sekolah, mungkin kalau di sekolah para perokok remaja ini terikat dengan peraturan dan pengawasan sekolah, namun akibat kurang pengawasan dan pemahaman dampak terganggunya kesehatan akibat merokok juga perlu dari keluarga.
Fenomena Anak remaja sekolah jadi korban pergaulan dan gaya hidup untuk merokok, mereka mencari tempat yang aman kadang sambil bermain game online sambil merokok yang biasanya jaraknya tidak jauh dari lingkungan sekolah.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengambil langkah-langkah tegas untuk melindungi anak-anak dari bahaya merokok dan penggunaan vape di lingkungan sekolah.
Dengan prevalensi rokok elektronik yang semakin meningkat di kalangan remaja, WHO telah menetapkan pedoman yang ketat untuk mengatasi masalah ini.
BACA JUGA:WHO Desak Pemerintah untuk Stop Merokok dan Vape di Sekolah
WHO memahami pentingnya mencegah anak-anak terlibat dalam perilaku merokok dan penggunaan vape, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mereka. Beberapa langkah konkret telah diambil oleh organisasi ini untuk mencapai tujuan tersebut.
Pertama, WHO telah memperkuat peraturan dan regulasi di sekolah-sekolah di seluruh dunia. Mereka mendorong pemerintah negara-negara anggota untuk menerapkan larangan merokok dan penggunaan vape di area sekolah, termasuk dalam ruang kelas, kantin, dan area olahraga.
Upaya ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari asap rokok dan vape yang merugikan.
Kedua, WHO juga fokus pada pendidikan dan peningkatan kesadaran di kalangan siswa. Mereka telah mengembangkan program-program edukasi yang disesuaikan dengan usia untuk memberikan informasi yang jelas tentang bahaya merokok dan vape.
BACA JUGA:Hadiri Sidang PBB, Presiden Palestina Mahmoud Abbas Dikritik PM Israel Benjamin Netanyahu
Bagaimana Berhenti meroko?--Gambar : freepik.com
Selain itu, mereka bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan untuk memasukkan materi-materi anti-rokok dan anti-vape ke dalam kurikulum sekolah.
Ketiga, WHO menekankan pentingnya peran orang tua dalam mencegah anak-anak mereka terlibat dalam penggunaan rokok dan vape. Mereka memberikan panduan kepada orang tua tentang cara mendeteksi tanda-tanda penggunaan merokok atau vape pada anak-anak mereka, serta bagaimana berbicara dengan mereka tentang bahaya kesehatan yang terkait.
Keempat, WHO secara aktif bekerja sama dengan industri rokok dan vape untuk mengatur iklan dan promosi produk-produk tersebut. Mereka mendesak agar iklan rokok dan vape tidak ditargetkan pada anak-anak dan remaja, serta membatasi penjualan produk ini kepada usia yang lebih tua sesuai dengan hukum setempat.
Langkah-langkah ini diambil oleh WHO sebagai bagian dari upaya global untuk melindungi generasi muda dari bahaya merokok dan vape.