
Namun ada hal yang menjadi tanda tanya besar bagi peneliti dan akademisi yaitu mengungkap fakta tentang keturunan hasil perkawinan sedarah Suku Polahi.
Pasalnya, berbeda dengan keilmuan medis modern, keturunan Suku Polahi tidak ada yang mengalami cacat.
Dalam kesimpulan, praktik pernikahan sedarah dalam Suku Polahi adalah contoh yang menarik dari keragaman budaya di seluruh dunia.
Meskipun kontroversial, ini adalah aspek penting dari identitas budaya mereka yang telah bertahan selama berabad-abad.
Namun, penting untuk terus mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta mempertimbangkan upaya yang lebih besar untuk memahami dan mendukung Suku Polahi dalam perubahan budaya mereka jika mereka memilih untuk melakukannya.*