3. Edo-Mae Sushi
Pada zaman Edo, yang berlangsung pada abad ke-19 di Tokyo (sebelumnya disebut Edo), sushi mengalami perkembangan signifikan. Ikan segar dari Teluk Tokyo (Tokyo Bay) digunakan untuk membuat sushi.
Nasi yang digunakan pada periode ini mirip dengan nasi sushi modern yang telah dicampur dengan cuka beras.
4. Sushi Modern
Pada abad ke-20, sushi terus berkembang menjadi bentuk yang lebih modern. Mesin pemotong ikan pertama kali digunakan, dan lauk seperti mentimun dan alpukat mulai digunakan sebagai isian.
Ini memungkinkan sushi menjadi lebih bervariasi dan lebih mudah diakses.
BACA JUGA:Bekerja Keras Siang Malam Tapi Nasib Kamu Begitu-Begitu Saja: Ayo Keluar Dari Jebakan Rat Race
sushi telah menjadi hidangan internasional yang sangat dihargai dan tersedia di seluruh dunia--Foto: @chefyongkim
5. Sushi di Luar Jepang
Sushi pertama kali diperkenalkan di luar Jepang, terutama di Amerika Serikat, pada awal abad ke-20. Awalnya, sushi dianggap eksotis, tetapi seiring berjalannya waktu, popularitasnya tumbuh pesat.
Hari ini, sushi telah menjadi hidangan internasional yang sangat dihargai dan tersedia di seluruh dunia. Berbagai jenis sushi, seperti Nigiri, Sashimi, Maki, dan banyak lagi, dapat ditemukan di restoran Jepang dan non-Jepang di seluruh dunia.
Sejarah sushi mencerminkan bagaimana makanan dapat bertransformasi dari makanan sederhana menjadi fenomena global yang dicintai.