“Kurangnya kontrol dari kita semua, terutama Pemerintah dan juga masyarakat. Tapi yang paling penting kami menginginkan kontrol ini juga dimulai dari guru-guru yang juga mendidik anak-anak panti asuhan. Mungkin dari sekarang mereka akan berbicara dan berdialog guna mengetahui permasalahan anak. Karena apa, anak panti asuhan ini banyak yang tertutup sehingga mereka tidak mau berbicara, merasa ketakutan. Nah itu tadi dari pihak guru bisa dapat membantu untuk membuka hal tersebut dan bisa berhubungan langsung kalau ada masalah kepada Dinas Sosial ataupun kepada pihak Kepolisian, ataupun kepada perangkat-perangkat daerah setempat, Bhabinkamtibmas, Babinsa maupun juga termasuk dari Lurah, Camat dan lain sebagainya,” ujar Adi.
Seperti diketahui, MH seorang pemilik Panti Asuhan Fisabilillah Al Amin telah menganiaya anak pantinya. Kejadian tersebut menuai viral di media sosial. Kini, MH telah diamankan dan ditetapkan tersangka oleh penyidik Polrestabes Palembang.*