Beberapa perusahaan mungkin menggunakan teknik tekanan atau informasi yang menyesatkan untuk memaksa pelanggan membeli produk atau layanan yang sebenarnya tidak mereka butuhkan.
Contoh lainnya adalah manipulasi laporan keuangan, di mana perusahaan dapat mengubah angka-angka untuk membuat kinerja mereka terlihat lebih baik daripada yang sebenarnya.
BACA JUGA:Rampas Ponsel di Jalan Raya, Remaja di OKU Selatan Diringkus Polisi
3. Dampak "Monkey Business"
Dampak dari "monkey business" bisa sangat merugikan. Pertama, praktik semacam ini merusak kepercayaan pelanggan, investor, dan mitra bisnis. Ketika praktik tidak etis terungkap, citra perusahaan bisa hancur dan sulit untuk dipulihkan.
Kedua, "monkey business" dapat merugikan kompetitor yang berusaha bersaing secara adil. Ketidaksetaraan dalam persaingan bisnis bisa menghambat pertumbuhan industri dan inovasi.
4. Langkah-langkah Menghindari "Monkey Business"
BACA JUGA:Sumatera Selatan di Posisi 14 Provinsi dengan Luas Wilayah Karhutla Terbanyak
Untuk menghindari terjebak dalam perilaku "monkey business", penting untuk mempraktikkan transparansi dan integritas dalam setiap aspek bisnis.
Pertama, komunikasi kepada pelanggan harus jelas dan jujur mengenai produk atau layanan yang ditawarkan.
Kedua, pelaporan keuangan harus akurat dan tidak dimanipulasi untuk mengelabui investor atau regulator.
Ketiga, perusahaan harus memiliki kode etik yang kuat dan mengedepankan nilai-nilai etika dalam pengambilan keputusan bisnis.
BACA JUGA:Karhutla di Tol Palindra dan Kayuagung-Palembang Terus Dipantau
BACA JUGA:Update Shio Besok Kamis 31 Agustus 2023: Ramalan Shio Kelinci, Kuda, Monyet