Horus, dewa langit dan perang, sering kali diwakili dengan kepala elang. Ra, dewa matahari, juga memiliki atribut elang dalam ikonografinya. Kaitan ini memberi elang status yang dihormati dalam hierarki ilahiah. Selain elang, kucing terutama dihormati dan dianggap sebagai makhluk yang suci.
4. Yunani kuno: Di mitologi Yunani kuno, beberapa hewan seperti burung hantu Athena dianggap suci dan diasosiasikan dengan dewa atau dewi tertentu.
Beberapa negara menganggap hewan sebagai hewan suci. Burung Hantu dalam mitologi yunani kuno dianggap hewan suci yang juga memiliki jiwa para dewa--instagram.com/rinipurwandari
Burung hantu memiliki hubungan khusus dengan Athena dalam mitologi Yunani kuno. Athena adalah dewi kebijaksanaan, perang, dan peradilan dalam mitologi Yunani, dan dia sering kali diidentifikasi dengan burung hantu.
Burung hantu, terutama jenis burung hantu kecil yang dikenal sebagai "little owl" (Athene noctua), dianggap sebagai burung pelindung Athena.
Burung ini memiliki penampilan yang khas dengan wajah yang datar dan besar serta mata yang tajam, memberikan kesan kebijaksanaan dan pengetahuan.
Karena Athena merupakan dewi kebijaksanaan, burung hantu menggambarkan atribut-atribut yang cocok dengan sifatnya.
Dalam beberapa representasi seni kuno, Athena sering digambarkan dengan burung hantu duduk di pundaknya atau di dekatnya. Burung hantu juga sering muncul dalam ikonografi yang berkaitan dengan Athena.
5. Pribumi Amerika: Berbagai suku Pribumi Amerika memiliki pandangan spiritual terhadap hewan tertentu. Misalnya, suku Navajo menganggap burung hantu sebagai pembawa pesan dari dunia roh.
BACA JUGA:Lantik 2.594 Pejabat Fungsional dan Guru PPPK, Ini Pesan Walikota Palembang Harnojoyo
6. Asli Afrika: Di beberapa budaya Asli Afrika, beberapa hewan seperti singa, gajah, dan ular dianggap memiliki makna spiritual dan sering dihubungkan dengan mitos dan legenda. Hewan-hewan yang disebut diatas dianggap sebagai mahluk suci dan dipercaya memiliki jiwa para dewa.*