Dibandingkan dengan asap rokok tembakau yang beracun dan bau yang kuat, uap yang dihasilkan dari vaping cenderung lebih cepat menguap dan tidak meninggalkan jejak bau yang mengganggu di lingkungan.
Kerugian Vape:
Vape itu sendiri merupakan rokok elektrik yang dapat menghasilkan asap seperti rokok pada umumnya. Karena dianggap lebih aman dari pada merokok pada umumnya, bahaya vape sering disepelehkan oleh kalangan masyarakat.
Walaupun tidak mengandung tembakau, vape juga tetap memiliki berbagai zat kimia yang dapat membahayakan tubuh.
BACA JUGA:JNE Ngajak Online Goll..Aborasi 2023 Hadir di Palembang, Berikan Tips Perluas Pasar Digitalisasi
Sebab, hal ini juga dijelaskan oleh WHO dimana menurut mereka bahwa kandungan zat pada vape ini juga beracun bagi tubuh yang dapat berdampak pada perkembangan otak pada anak dan berbagai penyakit lainnya. Berikut beberapa kerugian vape yang mesti Anda ketahui
Mempengaruhi Kesehatan Paru-Paru dan Risiko Jangka Panjang
Meskipun vaping dianggap lebih aman, ada kekhawatiran terkait potensi efek jangka panjang terhadap kesehatan paru-paru. Beberapa kasus penyakit paru yang terkait dengan vaping telah dilaporkan, meskipun sebagian besar terjadi pada produk yang diimpor atau ilegal.
Ketergantungan pada Nikotin
Penggunaan vape tetap melibatkan nikotin, yang bisa memicu atau mempertahankan ketergantungan nikotin pada pengguna. Ini dapat menjadi masalah terutama bagi pemuda yang menganggap vaping sebagai alternatif yang lebih "aman".
Regulasi yang Kurang Ketat
Pasar e-liquid dan perangkat vape tidak selalu diatur dengan ketat di berbagai wilayah. Karena itu, ada risiko produk yang tidak diuji dengan baik atau mengandung zat berbahaya.
Efek Sosial dan Lingkungan
BACA JUGA:JNE Ngajak Online Goll..Aborasi 2023 Hadir di Palembang, Berikan Tips Perluas Pasar Digitalisasi
Meskipun uap yang dihasilkan tidak seberbahaya asap rokok, masih ada ketidakpastian tentang efek jangka panjang dari paparan pasif terhadap uap vape terhadap lingkungan dan orang di sekitarnya.