Masyarakat di sekitar gunung diingatkan untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi terbaru dari pihak berwenang. Pengamatan lebih intensif dan pemantauan terhadap aktivitas gunung ditingkatkan pada tahap ini.
3. Siaga
BACA JUGA:Buron 2 Tahun, Spesialis Pencurian R2 dan R4 Dilumpuhkan Jatanras Polda Sumsel
BACA JUGA:5 Teknik Gir Luffy di One Piece Saat Melawan Kaido, Salah Satunya Saat Luffy Memegang Petir
Status "Siaga" menunjukkan bahwa gunung api berada dalam kondisi lebih kritis. Aktivitas vulkanik telah meningkat dan kemungkinan letusan semakin besar.
Pemerintah dapat memberlakukan pengungsian penduduk di sekitar gunung, serta mengeluarkan larangan untuk mendekati kawasan tersebut. Persiapan untuk evakuasi dan mitigasi risiko harus dilakukan dengan serius pada tahap ini.
4. Awas
Tingkatan paling kritis adalah "Awas," yang menunjukkan bahwa gunung api dalam kondisi sangat bahaya dan letusan dapat terjadi kapan saja.
BACA JUGA:Cerita Mistis di Indonesia: Jalur Pasar Setan Candi Ceto di Gunung Lawu
BACA JUGA:Cerita Mistis di Indonesia: Tiga Gunung Angker di Kabupaten Purwakarta
Pemerintah akan mengambil langkah-langkah darurat, termasuk menginstruksikan evakuasi seluruh penduduk yang terkena dampak dan melarang siapapun untuk mendekati kawasan tersebut. Seluruh sumber daya akan dikerahkan untuk mengatasi situasi ini.
Penting bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan gunung api untuk memahami sistem tingkatan status gunung api ini.
Memahami arti dari setiap tingkatan dapat membantu mereka dalam mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk menjaga keselamatan diri dan keluarga mereka.
Pihak berwenang dan ahli vulkanologi juga memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang akurat dan terkini, sehingga masyarakat dapat mengambil tindakan yang tepat waktu dalam menghadapi ancaman dari gunung api.(*)