7. Qaswah al-Qalb (keras hati): Kehadiran hati yang keras, sulit menerima nasihat atau hidayah.
8. Waswasah (gangguan pikiran): Dipengaruhi oleh pikiran-pikiran buruk atau was-was yang mengganggu ketenangan hati.
Penting bagi setiap Muslim untuk mengenali dan berusaha mengatasi penyakit-penyakit hati ini dengan bantuan Allah, serta meningkatkan kesadaran diri melalui introspeksi dan pengendalian diri.
BACA JUGA:Kucing sebagai Sahabat Emosional: Bagaimana Memelihara Kucing Membantu Kesehatan Mental Anda
BACA JUGA:Yuk, Simak 5 Manfaat Wortel untuk Kesehatan Anggota Tubuh
Penyakit hati menurut agama islam.--Gambar SS. fiqihmuslim.com
"Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda, 'Sesungguhnya di dalam tubuh itu ada segumpal daging, jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh. Dan jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Perhatikanlah, ia adalah hati.'" (HR. Bukhari)
Sabda ini menekankan pentingnya menjaga kesehatan hati sebagai organ vital dalam tubuh. Jika hati terkena penyakit atau rusak, dampaknya dapat merambat pada kesehatan seluruh tubuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan hati melalui gaya hidup sehat dan pencegahan penyakit hati.
Dampak Buruk Akibat Penyakit Hati Dalam Islam
Memiliki dampak buruk yang serius. Penyakit hati dapat mencakup berbagai hal seperti iri hati, dengki, hasad (berprasangka buruk), dan kebencian.
Dampak buruknya termasuk merusak hubungan sosial, merusak keberkahan, mengganggu kehidupan spiritual, dan menyebabkan ketidakbahagiaan dalam diri sendiri dan orang lain. Islam mengajarkan pentingnya membersihkan hati dari sifat-sifat negatif dan menggantinya dengan sifat-sifat baik seperti cinta kasih, toleransi, dan pemahaman.
BACA JUGA:9 Sekolah Termahal di Dunia yang Menawarkan Pendidikan Berkualitas dan Fasilitas Megah
BACA JUGA:Jejak Langkah Mobil Listrik: Dari Pionir Awal Hingga Masa Depan Berkelanjutan
Dalam pandangan Islam, "Amradh al-Qalb" atau "Penyakit-penyakit Hati" adalah ancaman nyata. Contohnya adalah:
Riya' (sumpah palsu): Beribadah demi pujian dari orang lain.
Hasad (iri hati): Menginginkan kebahagiaan orang lain dengan iri.