Terakhir, kisah ini juga mencakup kehadiran hewan peliharaan para leluhur yang kerap muncul dalam wujud domba yang hijau lumut, diberi nama Domba Lukutan.
Di tengah kepekatan misteri ini, masyarakat setempat dengan teguh menjaga warisan budaya mereka. Tradisi Ruwatan, sebagai bentuk persembahan dan syukur kepada Sang Pencipta, terus dijaga dan dirayakan setiap tahun.
BACA JUGA:Menghidupkan Semangat 17 Agustus Melalui Sedekah Juada, Kelezatan Kuliner Khas Musi Banyuasin
BACA JUGA:Menyelami Makna Hadis Arbain Nawawi Nomor 6 : Hati-Hati Subhat
Ritual ini melibatkan berbagai jenis sesajen yang dipresentasikan dalam upacara yang dipimpin oleh pemangku adat.
Jadi, bila Anda merasa tertarik untuk mengunjungi Kawah Putih di Bandung, tak perlu ragu. Meski kisah-kisah menyeramkan melekat pada tempat ini, ingatlah bahwa hanya Sang Pencipta yang adalah pelindung sejati. Kesempatan untuk menikmati pesona alam dan keindahan budaya lokal tentu saja masih terbuka lebar.(*)