Ketika tingkat inflasi naik, nilai mata uang cenderung menurun, sehingga investor cenderung beralih ke investasi emas untuk menjaga nilai kekayaan mereka. Permintaan yang meningkat dapat menyebabkan kenaikan harga emas.
BACA JUGA:Ringkasan Buku Bab 3 Diet and Healty Ulasan dan Definisi Lebih Lanjut
BACA JUGA:Ringkasan Bab 6 Buku The Science of Getting Rich: Bagaimana Kekayaan Datang Padamu
5. Kebijakan Moneter dan Suku Bunga
Kebijakan moneter oleh bank sentral, termasuk tingkat suku bunga, dapat mempengaruhi harga emas. Suku bunga rendah cenderung membuat emas lebih menarik bagi investor karena alternatif investasi yang lebih aman, seperti obligasi, memberikan hasil yang lebih rendah.
6. Ketidakstabilan Politik dan Geopolitik
Ketidakstabilan politik dan konflik geopolitik di berbagai belahan dunia dapat menciptakan ketidakpastian dan kekhawatiran di pasar keuangan.
BACA JUGA:Bijak Menggunakan Kartu Kredit! Agar Siklus Keuangan dan Gaya Hidup Seimbang.
BACA JUGA:Menyemarakkan 1 Muharram 1445 Hijriah, Musholah Al Ikhlas Gelar Pawai Lampion
Emas sering dilihat sebagai aset aman dalam situasi-situasi ini, dan permintaan yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan harga emas.
7. Kinerja Pasar Saham
Hubungan antara pasar saham dan harga emas bisa berlawanan. Ketika pasar saham mengalami koreksi atau penurunan besar, investor cenderung mencari keamanan dalam investasi emas, sehingga harga emas dapat naik.
Di sisi lain, ketika pasar saham tumbuh dengan kuat, minat investor terhadap emas bisa berkurang, yang dapat menyebabkan penurunan harga emas.
BACA JUGA:Ringkasan Bab 8 Buku Riches and Poverty:Mereka yang Bekerja dan Mereka yang Menunggu
BACA JUGA:Kevin Dean Dra, Perwakilan Indonesia dalam Konferensi World Gold Nation di Dubai
Ingatlah bahwa pasar emas adalah pasar yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Perubahan dalam satu atau beberapa faktor di atas dapat menyebabkan fluktuasi harga emas antam. Sebagai hasilnya, harga emas bisa sangat volatil dari waktu ke waktu.