Semakin penting subjeknya, semakin sedikit usaha yang kita lakukan sebagai masyarakat untuk mencatatnya. Pada tahun 1910, tidak mungkin bagi siapapun untuk secara tepat mengatakan berapa banyak orang yang memiliki tanah di Britania Raya.
BACA JUGA:Sedang Diet! Ini Rutinitas Pagi Yang Bikin Berat Badan Cepat Turun
BACA JUGA:Budidaya Durian dan Perawatan yang Optimal untuk Hasil yang Melimpah
Tidak ada Laporan Biru tentang subjek ini yang telah diterbitkan selama tiga puluh lima tahun. Catatan terakhir mengenai pemilik tanah, yang dikenal sebagai "Buku Domesday Baru", dibuat pada tahun 1873, dan telah dilupakan oleh generasi sekarang, meskipun saat publikasinya menimbulkan banyak minat dan kontroversi.
Jika saat ini A memberikan £1000 untuk sebidang tanah, ia melakukannya dengan pengetahuan penuh mengenai tarif lokal, dan penjual mendapatkan lebih sedikit uang karena pengetahuan tersebut.
Oleh karena itu, ketika A, pada gilirannya, menyewakan tanah dan rumah yang dibangun di atasnya kepada orang lain, ia tidak dapat mengklaim bahwa ia memikul beban tarif.
Untuk merangkum kesimpulan dari bab ini, kita telah melihat bahwa sementara pendapatan total negara adalah £1.840.000.000, pemilik tanah mengambil £106.000.000 sebagai sewa tanah, dan jumlah ini akan jauh lebih besar jika bukan karena (1) impor makanan yang bersaing tidak dikenakan pajak, (2) luas wilayah yang sangat kecil yang ditempati oleh kota-kota, dan (3) pungutan pajak lokal pada properti tetap.(*)