Hal ini dapat mengganggu produktivitas dan kualitas pekerjaan atau aktivitas sehari-hari. Selain itu, menahan pipis terlalu lama juga dapat menyebabkan distensi kandung kemih, yaitu kondisi di mana kandung kemih menjadi terlalu penuh dan melebar secara berlebihan.
BACA JUGA:Kecewa Karena Ekspektasi Tidak sesuai dengan Realita! Hati-Hati Mental Terganggu
BACA JUGA:Menyadari Kalau Diri Sudah Tua!. Ini Prinsip yang Harus Dipegang Teguh saat Usia Bertambah
Ini dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan yang signifikan. Dalam beberapa kasus, menahan pipis terlalu lama juga dapat menyebabkan retensi urin, yaitu kondisi di mana urine tidak dapat keluar dari kandung kemih sama sekali.
Retensi urin merupakan kondisi gawat darurat yang membutuhkan perhatian medis segera. Jika tidak diobati, retensi urin dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kandung kemih dan ginjal.
Untuk mencegah risiko dan komplikasi yang disebabkan oleh menahan pipis terlalu lama, penting bagi kita untuk menghargai kebutuhan fisiologis tubuh kita dan memberikan waktu dan akses yang cukup untuk pergi ke toilet saat merasakan keinginan buang air kecil.
Jika kita sering mengalami kebutuhan buang air kecil yang berlebihan atau sering mengalami kesulitan buang air kecil, sebaiknya berkonsultasilah dengan profesional medis untuk mendapatkan evaluasi dan penanganan yang tepat.
BACA JUGA:Ringkasan Bab 1 Buku The Science of Getting Rich: Hak untuk Menjadi Kaya
BACA JUGA:Cinta dan Doa: Anies Baswedan Membawa Harapan Bagi Anak Muda Indonesia dalam Menemukan Jodoh
Dalam kesimpulan, menahan pipis terlalu lama dapat memiliki risiko dan komplikasi serius pada kesehatan kita.
Infeksi saluran kemih, masalah ginjal, dan gangguan reproduksi hanya beberapa dari dampak negatif yang mungkin terjadi.
Penting bagi kita untuk mengutamakan kesehatan saluran kemih dan memberikan perhatian yang cukup terhadap kebutuhan fisiologis tubuh kita.
Jadi, jangan menunda-nunda lagi saat merasakan keinginan buang air kecil, segeralah pergi ke toilet dan jaga kesehatan Anda.*