Pejabat Disdik OKI Dianiaya Saat Acara Resmi, Diduga Motif Ini !!

Jumat 12-12-2025,15:06 WIB
Reporter : Ahmad Romawi
Editor : Muhadi Syukur

OKI, PALTV.CO.ID — Seorang pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Herianto, yang menjabat sebagai Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), menjadi korban dugaan penganiayaan dalam kegiatan resmi Dinas Pendidikan OKI.

Peristiwa itu terekam dalam video amatir yang memperlihatkan momen ketika Herianto dihampiri seorang pria dan terjadi aksi pemukulan. Pelaku diketahui berinisial RD, oknum kader DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten OKI.

Insiden terjadi pada Rabu (12/11/2025) di GOR Perahu Kajang, saat berlangsung kegiatan sosialisasi pembelajaran mendalam yang dihadiri ratusan guru, kepala sekolah, pengawas, serta pejabat Kementerian Pendidikan, Disdik Provinsi Sumsel, dan Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Sumsel.

Suasana yang awalnya kondusif mendadak ricuh ketika RD masuk ke area kegiatan dalam kondisi emosi dan langsung mendekati Herianto. Pelaku diduga melontarkan makian dan melakukan tindakan kekerasan fisik sebelum akhirnya dipisahkan oleh panitia.

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, Pemerintah Kota Palembang Rencanakan Kantor Terpadu

BACA JUGA:Sumsel United 2 Kali Uji Coba Internal, Nilmaizar : karena di Sumsel tidak ada Lawan sepadan.


Insiden terjadi pada Rabu (12/11/2025) di GOR Perahu Kajang, saat berlangsung kegiatan sosialisasi pembelajaran mendalam -Ahmad Romawi-PALTV

Usai kejadian, Herianto segera menjalani visum dan melaporkan pelaku ke Polres OKI dengan Nomor LP/B/591/XI/2025/SPKT Polres OKI.

Ia menegaskan tidak akan mengambil langkah damai. “Saya sudah dimintai keterangan, saksi-saksi juga telah diperiksa. Ini bukan persoalan pribadi, tetapi mencoreng marwah dunia pendidikan,” kata Herianto.

Menurutnya, tindakan RD telah merusak atmosfer pendidikan yang seharusnya bebas dari kekerasan dan intimidasi.

BACA JUGA:YBM PLN UID S2JB Droping Logistik untuk Dapur Umum di Tiga Kampung Terdampak Longsor Aceh Tengah

BACA JUGA:Sampah Berserakan Hingga ke Jalan Membuat Warga Kelurahan 3-4 Ulu Resah

Dinas Pendidikan OKI mengutuk keras peristiwa tersebut dan menegaskan bahwa ruang pendidikan harus menjadi ruang aman.

“Tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun tidak bisa dibenarkan. Proses hukum kami serahkan sepenuhnya kepada kepolisian,” tulis pernyataan resmi Disdik OKI.

Pihaknya juga berharap kejadian tersebut menjadi yang terakhir dan menjadi pembelajaran penting bahwa institusi pendidikan harus dijaga dari segala bentuk ancaman maupun gangguan.

Kategori :