PALEMBNAG, PALTV.CO.ID - Serangkaian aksi kriminalitas kembali terjadi di kawasan lampu merah Jalan Macan Lindungan, salah satu titik lalu lintas padat yang dalam beberapa tahun terakhir kerap menjadi sorotan publik.
Kejadian terbaru yang berlangsung beberapa hari lalu menambah daftar panjang insiden yang menimbulkan rasa cemas bagi para pengguna jalan.
Korban kembali berjatuhan, baik secara materi maupun fisik, sehingga memicu kekhawatiran mendalam di tengah masyarakat yang setiap hari melintas di kawasan tersebut.
Menurut Sri Sulastri, kriminolog yang telah lama mengamati pola kejahatan jalanan di wilayah perkotaan, maraknya insiden di lampu merah Macan Lindungan bukanlah kejadian yang muncul secara tiba-tiba. Ia mengungkapkan bahwa lokasi tersebut memiliki berbagai faktor pemicu yang saling berkaitan.
BACA JUGA:Polda Sumsel Luncurkan Aplikasi 'Garda' sebagai Tonggak Baru Digitalisasi Penanganan Narkoba
Suasana lalulintas di Simpang 4 Macan Lindung-Suryadi-PALTV
“Kepadatan lalu lintas yang kronis membuat pengendara terjebak dalam situasi stagnan dan tidak dapat bergerak cepat ketika kejahatan terjadi. Kondisi ini memberikan kesempatan bagi pelaku untuk beraksi dengan leluasa,” jelasnya.
Selain itu, Sri Sulastri menyoroti yaitu minimnya sistem pengawasan di titik rawan tersebut. Tidak adanya kamera pengawas (CCTV) yang memadai disebut menjadi salah satu penyebab sulitnya penanganan kasus dan identifikasi pelaku.
“Tanpa dukungan teknologi, aparat kepolisian akan selalu terlambat merespons. Padahal, CCTV berperan penting tidak hanya dalam pencegahan, tetapi juga pembuktian dan penindakan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kejadian yang terus berulang ini seharusnya menjadi pengingat keras bagi pihak berwenang. Sri Sulastri mendorong peningkatan pengawasan, baik melalui penempatan personel kepolisian di jam-jam rawan maupun pemasangan perangkat keamanan berbasis teknologi.
BACA JUGA:PLN UP3 Ogan Ilir Gelar PLN Mobil Recharge Your Energy dan Turnamen Badminton Antar Pelajar
BACA JUGA:Bunda Literasi Kecamatan Resmi Dikukuhkan, Perkuat Gerakan Gemar Membaca
Sri Sulastri, kriminolog -Suryadi-PALTV
Menurutnya, tanpa langkah konkret dan menyeluruh, persoalan ini tidak akan menemukan titik solusi.