PALTV.CO.ID- Rumor mengenai Samsung Galaxy S26 semakin menguat. Salah satu kabar paling menarik adalah bahwa Samsung mungkin akan menghadirkan chipset dengan efisiensi daya jauh lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya.
Jika benar, peningkatan ini bisa menjadi salah satu daya tarik utama Galaxy S26, terutama untuk pengguna flagship yang menginginkan performa tinggi tanpa mengorbankan daya tahan baterai.
Berdasarkan berbagai laporan bocoran, Galaxy S26 diperkirakan akan menggunakan salah satu dari dua chipset: Exynos 2600 berbasis proses 2 nm dan/atau Snapdragon 8 Elite Gen 5 (atau Gen 6, tergantung model).
Kedua chip ini diklaim lebih “ramah energi” dan menghadirkan lompatan efisiensi yang signifikan — menjanjikan performa flagship sekaligus daya tahan baterai yang lebih baik.
BACA JUGA:CC PLN 123 Raih 8 Penghargaan Global Contact Center World 2025 di Yunani
1. Exynos 2600, Chip In-House Samsung yang Lebih “Hijau”
Salah satu rumor paling santer adalah kehadiran Exynos 2600 di beberapa varian Galaxy S26, terutama di pasar tertentu seperti Eropa.
Chip ini dikembangkan Samsung sendiri dengan teknologi fabrikasi 2 nanometer, yang menjadi faktor kunci dalam efisiensi daya.
Menurut laporan, Exynos 2600 kemungkinan menghadirkan peningkatan efisiensi daya sekitar 15–25% dibanding generasi Exynos sebelumnya.
Selain itu, performa NPU untuk tugas-tugas AI disebut jauh lebih cepat, sehingga ponsel bisa menjalankan fungsi kecerdasan buatan dengan respons tinggi tanpa membuat baterai cepat terkuras.
Beberapa benchmark yang bocor bahkan menyebut bahwa Exynos 2600 bisa menyaingi A-series Apple di sisi performa multi-core dan efisiensi. Jika benar, ini bisa menjadi momen penting bagi divisi chip in-house Samsung, sekaligus mengurangi ketergantungan pada Qualcomm di lini flagship.
2. Snapdragon 8 Elite Gen 5/6: Opsi Alternatif yang Tetap Efisien
Tidak semua varian Galaxy S26 diprediksi akan menggunakan Exynos. Ada juga laporan yang menyebut bahwa Snapdragon 8 Elite Gen 5 akan digunakan, terutama di beberapa pasar utama. Chip ini dilaporkan dibuat dengan proses 3 nm (atau generasi lanjut), sehingga punya efisiensi daya yang meningkat dibanding versi Snapdragon sebelumnya.
peningkatan performa dan efisiensi Galaxy S26 berkat chip generasi baru--Foto: youtube@DrTechOfficial
Dengan demikian, Samsung tampaknya masih menerapkan strategi “dual-chipset” untuk memenuhi berbagai kebutuhan pasar: varian dengan Exynos untuk efisiensi energi dan AI, sedangkan varian Snapdragon untuk performa maksimal dan kompatibilitas global.