Layar juga diprediksi lebih hemat energi berkat teknologi panel AMOLED generasi baru yang memerlukan konsumsi daya lebih kecil terutama saat menampilkan warna gelap atau menggunakan mode refresh rate adaptif.
Di sisi software, Samsung akan memperkenalkan integrasi AI yang lebih dalam melalui Galaxy AI, yang kini memanfaatkan kekuatan chipset baru untuk menjalankan berbagai fitur kecerdasan buatan langsung di perangkat (on-device AI).
Ini bukan hanya membuat kinerja lebih cepat dan aman, tetapi juga lebih hemat karena tidak bergantung pada akses internet secara terus-menerus.
Dengan sederet peningkatan mulai dari prosesor 3nm terbaru, manajemen daya adaptif, baterai yang lebih besar, hingga optimalisasi AI, Galaxy S26 tampaknya akan menjadi salah satu smartphone dengan efisiensi daya terbaik di kelas flagship.
Samsung menargetkan kombinasi ideal antara performa tinggi, fitur premium, dan ketahanan baterai sepanjang hari tiga aspek yang sangat dicari oleh pengguna modern.
Para penggemar teknologi kini tinggal menunggu pengumuman resmi Samsung dalam beberapa bulan ke depan untuk memastikan semua bocoran ini.
Namun satu hal tampaknya sudah pasti: Galaxy S26 sedang disiapkan untuk menjadi standar baru dalam efisiensi dan performa smartphone masa depan.