Aliran sungai tempat korban yang telah meninggal dunia awalnya untuk menyelamatkan diri dalam keadaan deras. Diduga korban terbawa arus dan kelelahan yang dapat menyebabkan korban tenggelam.
"Korban langsung di evakuasi ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum luar atas permintaan keluarga korban. Setelah visum, korban langsung dibawa oleh keluarga korban kerumah korban untuk dimakamkan," ujarnya.
Sementara, akibat pengeroyokan itu, kedua rekan korban Sangkut mengalami memar dibagian kepala dan bahu. Sedangkan Ruslan alami memar di kepala, punggung dan tangan serta sempat pingsan dan dirawat dibidang Desa Tanjung Baru.