BACA JUGA:Galaxy Tab A11: Solusi Andal untuk Kelas Hybrid yang Efisien dan Interaktif
Stream hanya bertahan seharian penuh, karena dirancang untuk interaksi aktif, bukan pemantauan pasif.
Pengisian daya dilakukan melalui dock kecil, dan pengguna juga akan mendapatkan antarmuka desktop untuk melihat catatan, membagikannya, atau mengatur pengingat.
Untuk siapa Stream Ring ini dibuat?
Fahmi menjelaskan bahwa Stream ditujukan bagi mereka yang ingin melacak pikiran, bukan detak jantung.
“Kami melihatnya sebagai antarmuka paling sederhana untuk menangkap pikiran,” katanya.
“Kamu bisa melakukan banyak hal menarik dengan itu, seperti mencatat makanan yang kamu makan atau latihan yang kamu rencanakan.”
Berbeda dengan beberapa asisten AI yang selalu mendengarkan, Stream hanya merekam saat kamu menekannya.
BACA JUGA:Pria Paruh Baya Berulang Kali Curi Belanjaan di Pasar Ritel Jakabaring, Akhirnya Dibekuk
BACA JUGA:Galaxy Tab A11: Solusi Andal untuk Kelas Hybrid yang Efisien dan Interaktif
“Kamu harus tetap memegang kendali; perangkat ini tidak bisa merekam secara diam-diam,” tegas Fahmi.
Pendekatan ini mencerminkan etika AI yang diusung Sandbar.
Perusahaan ini menggunakan simulasi sintetis untuk membuat kepribadian Stream lebih peka secara emosional namun tetap netral — “penasaran, penuh empati, dan ringkas,” kata Fahmi — tanpa opini atau niat sendiri.
Ketersediaan Stream Ring
Perangkat ini sudah tersedia untuk pre-order di AS, dengan harga mulai dari $249 (sekitar Rp 4 juta) untuk varian perak, dan $299 (sekitar Rp 4,8 juta) untuk varian emas.
Pembeli akan mendapatkan kit pengukur ukuran cincin, serta tiga bulan berlangganan Stream Pro — versi premium yang menawarkan obrolan tanpa batas, catatan tak terbatas, dan akses fitur awal.